KOTA BATU – malangpagi.com
Dalam rangka memberikan kemudahan akses transportasi kepada pelajar, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu telah menyiapkan 42 unit angkutan gratis berkapasitas hingga 500 pelajar.
“Keberadaan angkutan gratis ini diharapkan dapat membantu mengatasi kendala transportasi yang sering dialami oleh pelajar, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau sulit dijangkau oleh angkutan umum reguler,” ucap Kepala Dishub Kota Batu, Hendri Suseno.
Dia mengungkapkan bahwa program angkutan gratis untuk pelajar merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam mendukung akses pendidikan yang merata dan inklusif bagi seluruh pelajar di Kota Batu.
“Dengan adanya angkutan gratis ini, pelajar dapat lebih mudah dan nyaman untuk mencapai sekolah tanpa harus khawatir akan biaya transportasi. Kami berkomitmen untuk menyediakan angkutan gratis bagi pelajar sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan akses pendidikan di Kota Batu,” ujarnya.
Ia membeberkan, angkutan gratis ini akan dioperasikan dari jam 06.00 hingga 16.00 WIB. “Kemarin disarankan dari kepala Dinas Pendidikan Kota Batu untuk uji pertama kali diadakan di Kecamatan Batu,” serunya.
Selain itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyebutkan program angkutan gratis untuk pelajar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Batu.
“Dengan akses transportasi yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan semakin banyak pelajar yang dapat mengakses pendidikan dengan baik dan merata. Hal ini sejalan dengan visi Kota Batu sebagai kota yang peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan masyarakatnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, jika rencana tersebut akan diuji coba pada bulan April 2024. “Saya berharap bulan April ini kita dapat melakukan uji coba angkutan gratis bagi pelajar di Kota Batu,” jelas Aries.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur itu juga menjelaskan uji coba angkutan gratis bagi pelajar akan dilakukan di beberapa titik, termasuk wilayah perkotaan dan beberapa desa di Kota Batu.
“Kita akan mencoba beberapa wilayah terlebih dahulu. Hal ini kami lakukan agar kami dapat mengidentifikasi kekurangan dan perbaikan yang diperlukan,” lugasnya.
“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan transportasi pelajar dapat diakomodasi oleh pemerintah, sehingga dapat mengurangi beban transportasi di jalan,” lanjutnya.
Jika uji coba angkutan gratis bagi pelajar tersebut berhasil tanpa kendala, rencananya fasilitas tersebut akan diterapkan secara serentak di seluruh wilayah Kota Batu pada bulan Mei 2024. “Setelah diuji coba dan terbukti efektif, pada bulan Mei, kita akan menerapkan sistem angkutan gratis bagi pelajar di seluruh Kota Batu,” tegasnya.
Sementara itu, untuk angkutan kota (Angkot) yang akan digunakan dalam program ini, telah melalui seleksi dan memenuhi sejumlah kriteria yang telah ditetapkan oleh Pemkot Batu.
“Semua angkutan kota yang akan digunakan untuk angkutan gratis tersebut harus memenuhi sejumlah kriteria. Kriteria tersebut antara lain, pengemudi tidak boleh merokok, harus berpenampilan rapi, dan kendaraan harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh Dishub,” pungkasnya. (MK/YD)