KOTA MALANG – malangpagi.com
Rapat Paripurna DPRD Kota Malang dalam rangka penyampaian pendapat fraksi terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Malang Tahun Anggaran 2018 dan dilanjutkan dengan penyampaian rekomendasi LKPJ Walikota Malang Tahun Anggran 2018.
Menurut Sutiaji, jika DPRD Kota Malang telah memberikan rekomendasi strategis yang disampaikan, dan nantinya menjadi input untuk dikelola dalam proses penyelenggaraan pemerintah daerah.
Selain itu berbagai program pembangunan akan dilaksanakan secara berkelanjutan, demi terwujudnya perbaikan ke arah yang lebih baik.
Dalam rapat berlangsung, seluruh fraksi dari DPRD Kota Malang menerima LKPJ walikota Malang yang telah disampaikan dalam paripurna sebelumnya. Namun seluruhnya memberikan catatan dan rekomendasi khusus.
Terkait rapat ini, salah satu yang menjadi banyak mendapat perhatian mengenai sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) Kota Malang sepanjang 2018.
“Dengan silpa yang besar, tentu ada faktor yang harus dikaji. Seperti halnya tak terserap atau penganggaran yang terlalu besar. Tapi efektivitas tak terserap dengan baik,” ucap Sugiono, anggota Fraksi PDI Perjuangan.
Sementara itu, walikota menanggapi tentang silpa ditahun 2018 cukup besar. “Tentu itu kita semua maklum ada sebuah anomali atau hal diluar perkiraan kita semua yang menyebabkan anggaran tidak bisa bergerak secara baik,” ujar Sutiaji.
Walikota Malang juga menjelaskan tentang bidang pendapatan agar berjalan selaras dan sepadangan untuk terus ditingkatkan. Dimana APBD 2019 maupun proyeksi yang akan ditargetkan di 2020 nanti akan digenjot melalui pendapatan Kota Malang.
Dan, base perhitungan juga telah kita matangkan melalui mekanisme lelang kerja, sehingga potensi relatif lebih bisa kita dekatkan dan sesuaikan sesuai kapasitas.
Repoter: Red
Editor : Tikno