
KOTA MALANG – malangpagi.com
Upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-108 Kota Malang diselenggarakan di depan Balaikota Kota Malang, Jumat pagi (1/4/2022). Dalam upacara tersebut, Walikota Malang Sutiaji bertindak sebagai Inspektur Upacara
Tampak di antara undangan yang hadir Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Malang Sanusi, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika beserta jajaran wakil dan anggota, Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, serta kepala perangkat daerah Kota Malang.
Upacara pagi itu juga dihadiri sejumlah mantan Walikota Kota Malang, antara lain Peni Suparto, Mochamad Anton, dan Suyitno.
Saat membacakan amanat upacara, Sutiaji menyebut bahwa kejayaan dan kedamaian dapat terlaksana dengan baik dan menjadi sebuah refleksi kebangkitan setiap sektor pembangunan, melalui kolabrorasi dan kebersatuan guna menciptakan akselerasi pembangunan yang mensejahterakan rakyat.

“Lewat program kegiatan inisiatif dan inovasi pembangunan, realisasi pendapatan daerah meningkat, dan berimbas pada naiknya angka pertumbuhan ekonomi Kota Malang,” ucap Sutiaji
Pihaknya juga mendorong Kota Malang menjadi salah satu kota kreatif di Indonesia dan pada 2022–2023, di mana Pemerintah Kota Malang saat ini menjalankan kebijakan Malang Mendunia. “Dengan memperluas pasar, memperkuat, memantapkan, serta mengedepankan aktivasi dunia usaha dengan menggandeng seluruh subsektor ekonomi kreatif di Kota Malang,” imbuh Sutiaji
DI tahun ini, Sutiaji mengungkapkan, Kota Malang memiliki perencanaan pembangunan daerah terbaik se-Jawa Timur, dan sedang dalam tahap proses untuk mewakili provinsi paling timur di pulau Jawa itu masuk 10 besar nasional.

Selain itu, orang nomor satu di Kota Malang itu pun berharap, kesenjangan antara kaya dan miskin semakin menipis. Serta pertumbuhan ekonomi tingkat makro dapat memberi dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tingkat mikro.
“Saya juga berharap, Malang Raya menjadi satu kesatuan yang bersama-sama memajukan Bumi Arema, dengan komitmen Salam Satu Jiwa Malang Kuçeçwara,” tutup Sutiaji.
Upacara ini turut dimeriahkan oleh penampilan tarian tradisional dari siswa-siswi SMP Negeri 4 Malang, yang membawakan cerita rakyat Dinoyo dan Polowijen. (Yoga/MAS)