SURABAYA – malangpagi.com
Kurang dari dua jam setelah berita berjudul “Pelatih Daerah Dilarang Dampingi Atletnya di Seleknas Kickboxing, Tim Jatim Ancam Mundur” terbit, PPKBI (Pengurus Pusat Kickboxing Indonesia) merevisi aturan yang melarang pelatih daerah mendampingi atletnya.
“Selamat sore. Ingin menginformasikan terkait pelaksanaan Seleknas KBI tahun 2021, PP Kickboxing Indonesia ingin menyampaikan: dengan telah terbitnya surat rekomendasi dari Kemenpora, maka pelaksanaan Seleknas dibolehkan setiap provinsi didampingi 1 orang pelatih. Dengan ketentuan, harus tinggal dalam satu hotel dengan atlet, tetap mengikuti prokes dan tidak boleh meninggalkan hotel selama acara. Sesuai dengan Juknis 1 Seleknas KBI. Terima kasih atas kerja samanya.”
Demikian bunyi pesan yang disampaikan Dian, Bagian Kesekretariatan PPKBI melalui WhatsApp kepada seluruh pengurus provinsi.
Kembali diperbolehkannya pendampingan pelatih ini tentu saja disyukuri oleh banyak pihak, termasuk Tim Jawa Timur yang akan memberangkatkan 10 atletnya.
“Alhamdulillah, perjuangan kita membuahkan hasil. Akhirnya bisa enak makan sekarang,” seloroh Sylvia, salah satu pengurus Kickboxing Jawa Timur, Sabtu (27/3/2021).
Sylvia mengaku, padahal pihaknya berencana melakukan refund tiket kereta ke Jakarta pada keesokan harinya, jika Panitia Pelaksana Seleknas PPKBI tahap II tetap bersikukuh melarang pelatih untuk mendampingi.
“Hal ini tentu patut disyukuri. Namun, sikap yang terburu-buru PPKBI dalam mengubah dan memutuskan sebuah aturan semacam ini patut menjadi catatan tersendiri. Semoga organisasi ini lebih dewasa dan profesional ke depannya,” ujar Meta Andri, pelatih Kickboxing Kota Malang.
Sebelumnya, Tim Kickboxing Jawa Timur mengancam mundur dari ajang Seleksi Nasional PPKBI tahap II, usai pihak panitia secara mendadak mengubah aturan pelaksanaan seleksi, dengan melarang atlet berlaga didampingi pelatih dari daerahnya.
Reaksi ini muncul menyikapi perubahan peraturan yang tertuang dalam surat PPKBI No. 141/K/PP.KBI/III/2021 poin pertama yang berbunyi,
“Membatalkan keikutsertaan pelatih untuk mendampingi atletnya. Untuk mengurangi penyebaran virus corona dan untuk menjaga protokol kesehatan Covid-19. Untuk pendamping akan disiapkan dari PP Kickboxing Indonesia.”
Aturan baru yang diterbitkan ini pada 25 Maret 2021 tersebut serta merta membatalkan keputusan sebelumnya dalam Juknis Seleknas Kickboxing Tahun 2021 Bab D poin 5, yang menjelaskan,
“Untuk menghindari penyebaran virus corona 19 dan menjaga protokol kesehatan, maka atlet hanya didampingi oleh 1 (satu) pelatih saja. Bagi atlet yang tidak didampingi pelatih daerahnya akan disiapkan pendamping dari PPKBI.”
Perubahan aturan ini sempat menuai reaksi keras dari para pelatih daerah yang sudah mempersiapkan diri mendampingi atlet-atletnya berlaga di Jakarta.
Seleknas PPKBI tahap II rencananya akan digelar selama 3 hari di Nam Hotel Kemayoran, Jakarta. Terdapat dua kategori ring sports yang dipertandingkan, Full Contact dan Low Kick.
Jawa Timur sendiri meloloskan 15 atletnya di Seleknas tahap II ini. Sebelumnya, ratusan atlet dari seluruh Indonesia mengirimkan video audisi dalam rangka mengikuti Seleknas tahap I.
Namun, hanya 10 atlet yang kemudian sanggup untuk berangkat ke Jakarta. 5 atlet lainnya terpaksa mengundurkan diri. Sebagian karena mengalami cedera, dan ada yang sedang mengikuti tes TNI.
Atlet yang nantinya lolos Seleknas, akan dipersiapkan untuk berlaga di sejumlah turnamen internasional. Di antaranya Sea Games 2021 Vietnam dan Islamic Solidarity Games di Turki.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : Redaksi