KOTA MALANG – malangpagi.com
Kampung Wisata Kuliner Sanan menggelar sebuah acara virtual live event bertajuk ‘Festival Kuliner Tempe Sanan’. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan produk tempe Sanan yang setiap tahunnya semakin bertambah dan beragam.
Dalam festival yang digelar pada Minggu (17/10/2021) tersebut, dipamerkan sejumlah produk unggulan baru dari PKK setempat, antara lain cookies tempe, bangsreng, stik mendol, tempe karakter, kue kering, nastar, bluder, kebab, nastal, dan kukis yang semuanya berbahan dasar tempe.
Acara ini juga menyertakan sejumlah stan dari luar Kampung Wisata Kuliner Sanan, seperti stan Universitas Negeri Malang (UM) yang memamerkan kerajinan suvenir batu alam karya dosen kampus tersebut.
Selain itu juga terdapat stan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Malang (Polinema), yang menampilkan studi pemanfaatan limbah kulit ari keledai.
Dalam sambutannya, Asmualik, anggota DPRD Kota Malang dapil Blimbing mengatakan, keberhasilan sentra kerajinan tempe menembus pasar mancanegara merupakan tanda bahwa olahan tempe adalah masa depan yang menjanjikan bagi warga Sanan. “Gelaran ini sebagai tanda ekonomi dan wisata edukasi di Kota Malang mulai bangkit kembali,” ucapnya.
Tak hanya bazar kuliner, festival ini juga dimeriahkan dengan sajian musik etnik dan tarian Oglek Tempe Sanan.
Tari Oglek Tempe diciptakan oleh Endang Wara Surpihatin untuk sajian penyambutan tamu dan wisatawan yang mengunjungi destinasi Kampung Wisata Tempe Sanan ini.
“Saya menerima tantangan Ki Demang selaku Ketua Forkom Pokdarwis Kampung Tematik Kota Malang, untuk menciptakan tari kreasi masing- masing kampung tematik,” tutur Wara.
Festival Kuliner Tempe Sanan dihadiri sejumlah undangan, antara lain dari Kementerian Kominfo RI, DPRD Kota Malang, Disporapar, Camat Blimbing, Lurah Purwantoro, Babinsa, Babinkamtipmas, Ketua RW setempat, dan dosen Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UM.
Gelaran virtual event Kampung Tematik Kota Malang 2021 menarik berbagai pihak, salah satunya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI yang mengapresiasi pemanfaatan teknologi digital dalam promosi pariwisata Kota Malang.
Perwakilan Kemenkominfo, Dzaky Nurcahyo menyampaikan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan riset terkait potensi unggulan di Kota Malang, melalui program bertajuk Smart City. Di mana Kota Malang termasuk satu dari 100 kota yang mengikuti program ini.
“Virtual event ini saya pikir dapat menggairahkan pariwisata yang ada di Kota Malang. Terlebih sudah banyak masyarakat yang rindu untuk berkunjung ke kampung-kampung tematik yang tersebar di kota ini. Sehingga adanya live event yang dikemas secara virtual inim tentunya mampu mengobati rasa rindu mereka terhadap Kota Malang,” ungkap Dzaky. (DK99/MAS)