KOTA MALANG – malangpagi.com
Partai Demokrat Rakyat Indonesia (PDRI) menegaskan untuk berjuang guna tampil menjadi peserta pemilu 2024. Meskipun saat ini banyak bermunculan partai-partai baru.
Optimisme tersebut disampaikan oleh Dewan Pertimbangan Pusat (DPP) DPRI, Dimmy Haryanto, di sela-sela acara peresmian DPC PDRI se-Malang Raya pada Minggu (19/12/2021), di Rumah Makan Ringin Asri, Jalan Soekarno Hatta No. 45, Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
“PDRI sesungguhnya adalah partai yang sudah lama ada. Dulu bernama PDI, didirikan pada 10 Januari 1973, yang merupakan fusi (penggabungan) dari beberapa partai, yaitu Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (Partai IPKI), dan juga dua partai keagamaan yakni Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik,” terangnya.
Dimmy menceritakan, pasca kalah dari PDI Perjuangan di Pemilu 1999, PDI lantas kemudian berganti nama menjadi Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI). Nama PPDI kemudian digunakan pada Pemilu 2004 dan 2009, sebelum akhirnya berganti kembali menjadi PDI di 2019. Namun karena terkendala persiapan, partai tersebut gagal berpartisipasi dalam pemilu.
“Saat Kongres pada 28-29 November 2020, kami kembali menggunakan nama baru menjadi PDRI. Meski berganti nama, PDRI tetap menggunakan logo partai berlambang kepala banteng dan segi lima berwarna merah, khas PDI. Namun di dalamnya ditambahkan simbol padi dan kapas,” ujarnya.
Dimmy mengatakan, struktur yang ada di dalam PDRI nantinya akan banyak diisi oleh figur-figur muda. Menurutnya re-organisasi harus dilakukan secara menyeluruh, untuk persiapan menjelang pemilu 2024.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDRI Kota Malang, Nanang Nelson menjelaskan bahwa PDRI merupakan sebuah partai kader. Sehingga, partai ini secara intensif akan melatih masyarakat untuk turut aktif dalam memperjuangkan hak hidupnya, terutama keluar dari garis kemiskinan.
“Saat ini PDRI berkonsentrasi membantu pemerintahan, terkait Undang-Undang Cipta Kerja, yaitu UU No. 11 tahun 2020. Dalam hal ini, PDRI akan menjadi garda terdepan untuk membentengi agar UU tersebut dapat berjalan dan terlaksana dengan baik,” imbuhnya.
Mengingat platfom yang dibangun adalah untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat, maka konsentrasi PDRI nantinya adalah membela dan membantu masyarakat di desa-desa, agar bergabung dalam BUMDes.
Keputusan Kongres PDRI mengusung target, bahwa pada 2024 nanti partai ini harus tampil sebagai salah satu konsestan Pemilu. Bahkan PDRI saat ini sudah mengusung calon Presiden.
“PDRI di Malang sudah terbentuk sudah lama. Orang-orangnya tak lain adalah tokoh-tokoh senior di banteng lawas. Untuk saat ini, PDRI sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM,” terang Nanang.
Setelah diresmikan, PDRI Se-Malang Raya berkomitmen akan menjalankan program-program partai dengan baik, karena legalitas kerja sudah dikantongi tiap DPC.
“Masing-masing PAC sudah dibentuk, dan kemungkinan akan dilaksanakan deklarasi pada Januari mendatang. Proses kaderisasi harus terus berjalan,” tandas Nanang. (DK99/MAS)