KOTA MALANG – malangpagi.com
DPK Partai Keadilan dan Persatuan Kota Malang menggelar deklarasi, bertempat di Slambu Dua Warna, Jalan S Supriadi IX No. 42, Sukun, Kota Malang, Minggu (9/1/2022).
Dalam acara tersebut, Ketua DPK PKP Kota Malang, Heru Purnomo menyampaikan harapan partainya lolos verifikasi usai deklarasi ini. Sehingga di 2024 mendatang muncul sebagai konstestan Pemilu.
“Kami optimistis DPK PKP Kota Malang mengusung satu Fraksi di legislatif, dan setiap Kecamatan minimal mendapatkan satu kursi,” tegas Heru.
Sosok inovator pengelolaan limbah ini berharap seluruh jajarannya siap berjuang dan mengembangkan roda organisasi kepartaian. Setidaknya berdiri sejajar dengan partai-partai senior yang sudah ada.
“Sesungguhnya, partai ini sudah berdiri sejak lama dengan nama PKPI. Meskipun saat ini terjadi perubahan nama, tetapi di dalamnya masih dihuni wajah-wajah lama. Arah pergerakan kami yakni menggali potensi kaum milenial,” jelasnya.
Dirinya mengakui, saat ini DPK PKP Kota Malang sudah merekut kurang lebih 280 anggota. Namun dalam deklarasi ini, undangan yang hadir dibatasi, mengingat masih dalam situasi pandemi. Deklarasi hanya melibatkan perwakilan pengurus DPK dan DPC saja.
Terkait program DPK PKP Kota Malang ke depan, Heru menegaskan akan mengentaskan persoalan ekonomi di lingkup internal PKP maupun masyarakat umum melalui program pemberdayaan.
“Kami sudah menjalankan program pemberdayaan dalam sekian lama. Salah satu contoh adalah budidaya cacing. Program ini bahkan sudah dilaksanakan sejak 12 tahun yang lalu hingga sekarang, dengan anggota binaan sekitar 1000 orang. Istimewanya, hasil pemberdayaan ini sudah melakukan ekspor, salah satunya ke Turki,” ungkap Heru.
Selain budidaya cacing, DPK PKP Kota Malang akan melakukan pemberdayaan limbah plastik. Hal tersebut nantinya akan digaungkan terus menerus, agar mencapai hasil maksimal.
Di kesempatan yang sama, Ketua Deputi PKP Jawa Timur, Peter Susilo menuturkan, membentuk organisasi ini tidak mudah karena partai politik memiliki dinamikanya sangat aktif.
Namun dirinya mengakui harus membentuk jajaran pengurus, guna memperkuat PKP Jawa Timur. “Dengan perjuangan luar biasa, kita harus mengawal PKP era baru. PKP yang sekarang sangatlah berbeda dengan PKP yang kemarin. Kita harus lebih survive. Karena Kota Malang salah satu titik koordinat kami, khususnya Malang Raya, untuk menerbitkan calon-calon pimpinan masa depan,” paparnya.
Pria yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia itu menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kepada Ketua Umum PKP, bahwa salah satu sentral suara yang bisa dimaksimalkan ada di Malang Raya, mengingat tokoh-tokohnya memiliki kapabilitas, yang membuat potensi lumbung suara Jawa Timur sangat besar. (DK99/MAS)