
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Bupati Malang Sanusi mendampingi Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, dalam kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Malang, Minggu pagi (13/2/2022).
Kedatangan Menko PMK untuk memantau percepatan vaksinasi bagi kalangan lanjut usia di Kabupaten Malang yang digelar di Puskesmas Dau. “Kami mempercepat vaksinasi bagi lansia usia di atas 60 tahun, seperti arahan Presiden tentang percepatan vaksinasi bagi lansia. Hari ini kami menemukan warga lansia di Peskesmas Dau belum divaksin. Ada suami istri lansia yang memiliki penyakit bawaan [komorbid] namun bisa divaksin,” jelas Muhadjir.
Pihaknya juga meminta pada lansia yang tidak dapat melakukan vaksinasi agar membatasi diri dalam berkomunikasi, sehingga terhindar dari paparan virus korona.
Covid-19 varian Omicron ini, lanjut mantan Menteri Pendidikan itu, memang tidak menimbulkan dampak serius dan kritis pada pasien yang terpapar, namun bagi lansia yang belum mendapat vaksin sangat membahayakan.
“Kami minta para lansia untuk berhati-hati, karena varian baru Omicron mungkin dapat membahayakan, terutama lansia yang belum melakukan vaksin,” imbuhnya.
Muhadjir pun menyarankan masyarakat Kabupaten Malang yang sudah melakukan vaksinasi tahap kedua, untuk segera mendapatkan suntikan vaksin booster.
Sementara itu, Bupati Malang menyampaikan bahwa kehadiran Menko PMK ke Kabupaten Malang adalah dalam rangka mengecek situasi percepatan vaksinasi.
“Karena Pak Muhadjir orang Malang, jadi setiap pulang pasti mengecek kondisi di Malang. Bagaimana vaksinasinya. Jadi kedatangan Pak Menko ke Puskesmas Dau untuk melihat dari dekat percepatan vaksinasi bagi lansia. Karena Covid-19 mengalami peningkatan, maka segera dibutuhkan cara untuk mencegah penularan varian Omicron,” terang Sanusi.
Menurut Bupati, varian Omicron saat ini mengalami kenaikan, walaupun lonjakan yang terjadi tidak seperti kasus varian Delta beberapa waktu lalu.
Tingginya kasus Omicron membuat Sanusi pun meminta pembelajaran tatap muka (PTM) di seluruh sekolah untuk dihentikan. Penutupan PTM diberlakukan di daerah yang angka kasus Covid-19 tinggi.
“Saya menyarankan wilayah kecamatan dengan peningkatan penyebaran yang tinggi untuk ditutup sementara dari kegiatan PTM dan full daring,” ujar Bupati
Pihaknya nanti akan segera melaksanakan rapat dengan Dinas Pendidikan terkait PTM, di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa wilayah kecamatan.
“Nanti saya rapatkan, ada beberapa wilayah yang tinggi, seperti Kecamatan Lawang, Singosari, Pakis, dan Dau. Secepatnya saya instruksikan terkait penutupan PTM,” tutur Sanusi.
Sebelumnya, Sanusi mengaku telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dan memberikan kewenangan dalam penanganan dampak PTM.
“Saya telah memberikan kewenangan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, untuk mengambil keputusan yang tepat dan cepat bagi wilayah atau daerah yang rawan penularan di lingkungan sekolah agar ditutup sementara,” tandasnya. (Giar/MAS)