
SAMPANG – malangpagi.com
Menjelang Idulfitri 1443 H/2022, Bupati Sampang H Slamet Junaid melakukan penjemputan terhadap 53 eks penganut Syiah pimpinan Tajul Muluk yang masih berada di Rusunawa Jumundo, Sidoarjo, untuk dipulangkan ke kampung halamannya di Sampang, Jumat (29/4/2022).
Kerja keras Pemerintah Kabupaten Sampang bersama tim khusus, berhasil menyelesaikan konflik sosial berkepanjangan tersebut. Pengungsi Syiah Tajul Muluk berasal dari dua desa, yakni Desa Karang Gayam Kecamatan Omben, dan Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang.
Dalam kesempatan itu, Slamet Junaidi mengatakan bahwa penjemputan yang dilakukan merupakan bentuk kemanusiaan, terutaman pada momen menjelang lebaran. “Ini adalah momentum yang baik, untuk menjemput warga kita yang ada di Sidoarjo,” ucapnya.
Di samping penjemputan, Slamet Junaidi mengungkapkan, masih banyak hal yang perlu pihaknya pikirkan. Termasuk merekonstruksi tempat tinggal mereka di kampung halaman yang telah habis dibakar oleh warga setempat. “Kami minta kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), untuk segera membangunkan rumah bagi mereka,” pintanya.
Pemulangan 53 eks penganut Syiah Tajul Muluk, yang terdiri dari 14 kepala keluarga ini, nantinya akan dilakukan secara bertahap. “Pemulangan ini nantinya maksimal tiga tahap,” pungkas Slamet Junaidi.
Turut hadir dalam penjemputan ini di antaranya Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, Forkopimda Kabupaten Sampang, serta Tim Lima dari desa Karang Gayam dan Desa Blu’uran. (Wid/MAS)