SEMARANG – malangpagi.com
“Mimpi yang baik akan membawa seseorang pada kesuksesan. Upayanya dapat saja dengan meninggalkan sejenak kota kelahiran, demi menggapai impian. Untuk kelak kembali ke kampung halaman dengan membawa kesuksesan,” ucap Hari, vokalis Silent Band saat menggelar konferensi pers di Semarang, Selasa (31/5/2022).
Konferensi pers diselenggarakan terkait rilis single terbaru Silent Band yang berjudul Mengudara. Lagu tersebut dirilis melalui label musik 21Hom Record, Bandung pada 20 Mei lalu, melalui berbagai platform musik digital, dan kanal YouTube 21HOM RECORD.
Silent Band terdiri dari tiga personel, Hari (vokalis), Wahyu (gitaris), dan Heru (bassis). Hari dan Wahyu sama-sama berasal dari Semarang, hanya Heru yang berasal dari Kendal.
Lagu Mengudara bercerita tentang seorang pemuda yang memiliki cita-cita, mimpi, dan harapan untuk menjadi musisi profesional yang sukses. Impian tersebut akhirnya terkabul, berbekal keyakinan, kegigihan, dan usahanya.
“Lagu Mengudara yang saya yang tulis terinspirasi dari kisah pribadi. Berangkat dari mimpi untuk membentuk sebuah band yang sukses. Mengudara kami maknai sebagai sebuah mimpi, doa, dan harapan yang sampai kepada Allah SWT, dan dikabulkan,” ungkap Hari.
“Single ini memiliki aransemen pop alternatif. Karena musik pop adalah salah satu musik yang mudah diterima masyarakat. Sehingga harapannya karya kami mampu dinikmati semua kalangan,” lanjutnya.
Penggarapan lagu Mengudara juga melibatkan sejumlah musisi senior dari berbagai grup band legendaris di Indonesia. Antara lain Heydi Ibrahim (Power Slaves) yang juga menjadi narator dalam video klip lagu ini, Ahmad sebastio (Sahara) bertindak sebagai arranger dan music director, Gan Gan (Sahara) sebagai additional guitar player, Herman Husin (eks Jamrud) sebagai additional drum player, Ovy (/rif) selaku operator, dan Roni Romansa (Line of God) selaku sound engineer.
Sebagai pendiri Silent Band, Hari menjelaskan bahwa grup band tersebut dibentuk di Semarang pada 2015. Hari yang piawai sebagai vokalis pun kemudian mengajak teman sekampungnya, Rokhim, untuk mengisi formasi gitaris.
Selain itu Ia juga mengajak teman lamanya, Iqbal, untuk jadi drummer. Berangkat dari formasi awal tersebut, Hari akhirnya dipertemukan dengan beberapa personel lain, hingga kemudian terbentuklah Silent Band. “Saya beri nama Silent Band, karena kami ingin berkarya dengan tenang,” tutur Hari.
Dalam perjalanan bermusiknya, Silent Band sebelumnya pernah merilis beberapa lagu. Pada 2015 mereka merilis Extended Play (EP) dalam format compact disk (CD) berisikan lima lagu. Selanjutnya pada 2019 mereka merilis single berjudul Tapi Tak Begini. Lantas pada 2021 meluncurkan lagu berjudul Tunggulah Tunggu, yang dirilis melalui 54 stasiun radio di seluruh Indonesia dan berbagai platform musik serta kanal YouTube.
Lebih lanjut Hari mengatakan, lagu Mengudara yang baru mereka rilis merupakan salah satu lagu di EP yang pernah mereka rilis pada 2015 silam. Namun untuk versi 2022 ini, lagu tersebut dikemas makin apik dan matang oleh 21Hom Record Studio, Bandung. Hal itu adalah wujud realisasi kerja sama antara kedua belah pihak.
“Kami bergabung dengan 21Hom Record berawal dari teman lama, yang menawarkan kesempatan kepada kami untuk masuk label musik. Lalu anak-anak Silent Band diminta mengirimkan demo lagu. Teryata lagu Mengudara kami diterima dan selanjutnya diproduksi,” tandas Hari.
Simak lagu Mengudara dan ikuti aktivitas bermusik Silent Band melalui link berikut: https://linktr.ee/silentband.official (Fadhli/MAS)