KOTA BATU – malangpagi.com
Dalam upaya pengendalian inflasi dan mewujudkan pekarangan pangan lestari, Pemerintah Kota Batu menggelar kegiatan tanam bibit cabai secara serentak di lima kelurahan. Sebanyak 5.000 bibit cabai didistribusikan ke Kelurahan Temas, Sisir, Songgokerto, Dadaprejo, dan Ngaglik. Masing-masing kelurahan mendapatkan seribu bibit cabai.
Penanaman bibit cabai ini dimulai oleh Pj. Walikota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Forkopimda Kota Batu di Kampung Wisata Tani, Kelurahan Temas, Kamis (9/2/2023).
Aries mengatakan, penanaman cabai ini menjadi gerakan awal untuk mencegah inflasi daerah, dengan mendorong terpenuhinya kebutuhan pangan mandiri di masing-masing rumah. “Kami mulai galakkan gerakan menanam ini kepada masyarakat. Saya yakin, ketika hasilnya dapat dipanen, konsumsi pribadi akan terpenuhi dan dapat juga dijual ke pasar untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” terangnya.
“Ke depannya tidak hanya cabai, tetapi juga tanaman hortikultura yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan digalakkan untuk mewujudkan rumah pangan lestari di Kota Batu,” imbuh Aries.
Di samping itu dirinya juga berharap, ASN Kota Batu mampu menjadi penggerak masyarakat di tingkat RT dan RW, untuk menanam tanaman hortikultura di pekarangan rumah mereka.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Heru Yulianto, mengatakan bahwa program tanam cabai ini diharapkan dapat menginisiasi 19 desa di Kota Batu, untuk menciptakan pekarangan pangan lestari. “Penanaman ini merupakan stimulus. Semua tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ada dukungan dari masyarakat. Apa yang kami lakukan ini menjadi pilot project untuk 19 desa di Kota Batu,” tutur Heru. (Har/MAS)