KOTA MALANG – malangpagi.com
Dalam rangka memperingati HUT ke-109 Kota Malang pada 1 April 2023, Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar sayembara desain logo yang tahun ini mengusung slogan Mandiri, Tangguh, Berkelanjutan.
Setelah melalui tahap penilaian yang ketat, lima nominator logo terpilih diumumkan dalam Malam Launching dan Awarding Logo HUT ke-109 Kota Malang yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Kamis (2/3/2022). Mereka adalah Fauzi Adi Firdaus, Muhammad Renandi Pratama, Fauzan Zahran, Dwi Bahtiar dan Muhammad Zainal.
“Kami ucapkan terimakasih kepada lima nominator dan juga kepada Diskominfo, yang kami berikan amanah untuk melakukan sayembara. Bagaimana melakukan verifikasi dan membuat nominasi, sehingga ketiga filosofi yang ada kemandirian, ketangguhan dan keberlanjutan ini dipotret dalam sebuah simbol logo HUT ke-109 Kota Malang,” tutur Walikota Malang Sutiaji dalam sambutannya.
Orang nomor satu di Kota Malang itu menekankan, slogan Mandiri, Tangguh, Keberlanjutan yang dipilih untuk menyertai logo HUT ke-109 Kota Malang merupakan potret Kota Malang sebagai energi positif dan harus dikuatkan. “Bahwa ada tiga komitmen. Ada kemandirian, yakni kita bersama-sama berusaha. Mudah-mudahan Kota Malang ini menjadi kota yang mandiri. Mampu berbuat sesuatu yang dari karya-karya kita. Tidak bergantung pada fiskal maupun APBD,” terang Sutiaji.
“Kemudian, arti tangguh adalah bahwa kita punya perilaku yang kuat, punya karakter yang tidak mudah tergoyang, meskipun adanya hantaman Covid-19 maupun adanya krisis ekonomi global.”
“Setelah banyak negara mengalami kebangkrutan karena tingkat inflasi yang tinggi, Indonesia tidak boleh terguncang dengan situasi seperti ini karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Imajinasi dan kreativitas harus terus didorong. Memiliki perilaku yang kuat, punya karakter yang tidak tergoyahkan. Ketangguhan ini yang harus kita kuatkan,” tegas Walikota.
Sedangkan makna dari keberlanjutan, menurut Sutiaji adalah bahwa sesuatu yang baik harus dilanjutkan. “Siapapun pemimpinnya, tetap meneruskan yang baik yang memiliki nilai kebaikan. Menghargai karya pemimpin sebelumnya dan ini menjadi energi positif yang harus dikuatkan,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Diskominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto. Menurutnya, sayembara logo HUT Kota Malang ini merupakan bentuk membangun kolaborasi yang tidak sekadar dituturkan, disuratkan, maupun diputuskan. Namun benar-benar diaplikasikan.
“Lomba logo HUT Kota Malang sudah berjalan lebih dari dua tahun. Dan pada peringatan HUT ke-109 Kota Malang ada tiga tema besar yang diusung, yaitu Mandiri, Tangguh, Berkelanjutan. Dan ini semua adalah inspirasi dari Bapak Walikota Malang,” kata Wiwid, sapaan karibnya.
Proses perancangan melibatkan 109 desainer terpilih melalui seleksi administratif dan portofolio dari total 163 pendaftar. Sebanyak lima orang dewan juri berkompeten di bidangnya kemudian melakukan kurasi, sehingga terpilih lima nominator yang memasuki tahap presentasi, dan pada akhirnya terpilih logo karya Fauzan Zahran sebagai pemenang.
Kelima dewan juri yang bertugas mengawal proses lomba logo HUT ke-109 Kota Malang diketuai oleh Victor Abednego (akademisi), dengan anggotanya Andreas Sjah Pahlevi (akademisi), Daru Redono (praktisi desain), Papang Djakfar (desainer maskot Kota Malang), dan M. Zahir Fikri (desainer logo HUT ke-108 Kota Malang).
Logo resmi HUT ke-109 Kota Malang dapat diunduh di .
(Har/MAS)