KAB. MALANG – malangpagi.com
Komitmen Walikota Malang, Sutiaji dalam mewujudkan lingkungan hidup yang berkualitas terus membuahkan hasil. Kali ini, orang nomor satu di Kota Malang tersebut mendapat penghargaan Green Leadership Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
Penghargaan Green Leadership diberikan kepada kepala daerah yang berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup utamanya dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan dan dapat mempengaruhi serta memobilisasi individu untuk mendukung kebijakan tersebut.
Walikota Sutiaji menerima langsung penghargaan ini dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023, bertempat di Batalyon Armed 1 / Roket Singosari, Kabupaten Malang, Senin (4/9/2023).
“Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi bukti komitmen kita dalam rangka mewujudkan lingkungan hidup yang semakin baik terus dikuatkan. Keberhasilan ini tentu bukan kerja kami di jajaran Pemkot Malang semata. Tapi karena gayung bersambut dari seluruh elemen masyarakat. Inilah buah hasil kolaborasi kita semua. Karenanya terima kasih dan apresiasi kepada seluruh warga Kota Malang; yang terus bergerak memberikan upaya dalam rangka menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup,” urai Walikota Sutiaji.
Komitmen pembangunan berkelanjutan yang pro lingkungan ini terwujud melalui berbagai implementasi di lapangan. Seperti halnya pengelolaan tata ruang Kota Malang yang diarahkan ke pembangunan kota hijau dengan mengembangkan taman kota, hutan kota dan jalur hijau sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Terkait pengelolaan sampah, Kota Malang menerapkan gerak bersama dalam pengelolaan sampah yang terpadu dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari hulu dengan membiasakan gerakan 3R (reduce, reuse, recycle), pemilahan sampah, hingga optimalisasi Bank Sampah. Tak hanya itu, Kota Malang juga menerapkan ekonomi sirkular dalam rangka mengubah sampah menjadi berkah.
Gerak kepemimpinan di era Walikota Sutiaji dan Wakil Walikota Sofyan Edi inilah yang pada akhirnya berhasil menggerakkan masyarakat untuk turut serta mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.
“Benang merahnya, peran semua pihak menjadi penting. Tidak mungkin Pemerintah bergerak sendirian, Hexahelix harus jalan. Maka kami siap menggandeng semua yang ingin berkolaborasi menguatkan ekosistem pengelolaan sampah maupun pelestarian lingkungan di Kota Malang. Agar kita bisa sama-sama mendorong pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup,” pungkas Walikota Sutiaji.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Wijaya menjelaskan salah satu indikator yang mendorong keberhasilan Penghargaan Green Leadership adalah peran serta berbagai pihak dalam penghijauan dan konservasi.
“Banyak faktor yang memang harus dilibatkan dalam variabel ini. Termasuk di dalamnya adalah penghijauan. Penanaman pohon di Kota Malang ini, beberapa titik memang sudah dilaksanakan programnya. Dan kebetulan dari DLH sendiri mengawal kegiatan terkait penanaman pohon, menjaga ekosistemnya, termasuk juga terkait dengan uji emisi dan gas buang,” ucapnya.
Keberhasilan ini, juga ditunjukkan dengan komitmen masyarakat dalam menghadirkan Kota Malang yang semakin peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup.
Terbukti, dalam kesempatan ini, Kota Malang juga menerima sejumlah penghargaan lain diantaranya Kelurahan Gadingkasri dan Kelurahan Karangbesuki memperoleh Penghargaan Kelurahan Berseri Kategori Madya, Kelurahan Sukun meraih Penghargaan Kelurahan Berseri Kategori Mandiri.
Tidak hanya itu, sebanyak 14 sekolah di Kota Malang turut mendapat Penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi 2023, diantaranya;
1. SDN Bandulan 4
2. SDN Tulusrejo 4
3. SDN Bumiayu 3
4. SDN Merjosari 2
5. SDN Merjosari 5
6. SDN Penanggungan
7. SDN Tanjungrejo 1
8. SDN Dinoyo 3
9. SDN Gadang 1
10. SDN Tulusrejo 1
11. SDN Balearjosari 1
12. SDN Sukun 3
13. SDN Polehan 3
14. SMPN 27 Malang
(Red.)