KOTA BATU – malangpagi.com
Memasuki musim hujan, jalan penghubung di Desa Mojorejo-Pendem, yang terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, memiliki risiko longsor yang meningkat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Batu, Alfi mengatakan untuk mengantisipasi potensi bahaya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu sedang melakukan konstruksi penahan tanah.
“Fungsi dari penahan tanah ini adalah untuk melindungi jalan dari abrasi yang dapat disebabkan oleh aliran sungai, sehingga memberikan rasa aman kepada para pengendara yang melewati jalan tersebut,” jelas Alfi kepada Malangpagi saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Selasa (7/11/2023).
“Selain lokasi itu, ada lokasi lainnya berada di jurang susuh yang juga sedang dilakukan perbaikan,” imbuhnya.
Ia menjelaskan proyek konstruksi plengsengan ini telah dimulai sejak bulan November 2023. “Kami berharap dapat menyelesaikan proyek ini hingga akhir tahun,” ujarnya.
Alfi memaparkan ketika konstruksi plengsengan selesai, bahu jalan akan direstorasi dan dibuat lebih datar. Untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan, jalan saat ini tetap menggunakan jalur lama. “Selanjutnya, akan ada perluasan jalan dari lebar semula 4 meter menjadi 8 meter,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Kota Batu, Eko Setyawan mengatakan pembangunan pelengsengan di jalan penghubung Modorejo-Pendem dilakukan panjangnya kurang lebih 20 meter dan tinggi kurang lebih 15 meter. “Pembangunan sudah berlangsung dari Rabu (30/08/2023) dan akan selesai pada 28 Desember 2023,” kata Eko Setyawan.
Dia menjelaskan anggaran yang digunakan sekitar Rp 840.447.500. “Daerah tersebut dipilih dikarenakan rawan dan menjadi pusat tumpuan arus air yang melewati sungai tsb sebelum berbelok arah,” tandasnya. (MK/YD)