KOTA MALANG – malangpagi.com
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terjadi berulang kali mulai 10 Januari 2024 lalu. Musibah ini membuat penduduk di sejumlah desa yang berada tak jauh dari pusat erupsi terpaksa mengungsi.
Prihatin terhadap korban bencana alam tersebut, Ikatan Mahasiswa Pelajar Larantuka Malang (IMAPALMA) membuka Posko Kemanusiaan dan menggalang donasi. “Setelah mendapatkan informasi bahwa warga Larantuka, tepatnya di kecamatan Ile Bura dan Kecamatan Wulanggitang, sudah dilarikan ke posko pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, saya menggerakkan teman-teman mahasiswa asal Larantuka untuk melakukan aksi solidaritas guna membantu keluarga di kampung,” ungkap Koordinator IMAPALMA, Veronika Boleng Kelen, dalam keterangan pers yang diterima Malang Pagi, Rabu (17/1/2024).
Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Oa Erni itu menyebut bahwa donasi yang terkumpul akan dibelanjakan menjadi barang-barang yang sangat dibutuhkan pengungsi, dan selanjutnya dikirim menggunakan kapal ekspedisi.
“Informasi terkait open donasi dan aksi kemanusiaan peduli korban erupsi Gunung Lewotobi saya sampaikan kepada sesepuh NTT yang ada di Malang. Puji Tuhan, niat baik ini disambut dengan baik,” tutur Erni.
Pada Selasa (16/1/2024), Marlon Logo Tadu selaku perwakilan sesepuh NTT di Malang Raya menyerahkan bantuan langsung ke Posko IMAPALMA, di Jalan Bunga Rasida No. 84C Malang. Diungkapkannya, usai memperoleh informasi dari para mahasiswa Larantuka, pihaknya langsung mengkoordinir sesepuh NTT yang di Malang Raya untuk memberikan sumbangan kepada korban musibah di Flores Timur.
“Mohon diterima ya teman-teman mahasiswa. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka,” ucap Marlon. “Kami berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah melakukan aksi, dan kami sebagai sesepuh tentu sangat mendukung semua hal positif yang dikerjakan,” pungkasnya.
Sambutan positif pun datang dari Thomas Tapun selaku orangtua Larantuka di Malang. Pihaknya berharap, IMAPALMA terus melakukan gerakan sosial yang positif, tak hanya bagi sesama warga Larantuka, tetapi juga berdampak untuk masyarakat Kota Malang. “Semoga mahasiswa Larantuka yang tersebar di hampir seluruh kampus yang ada di Malang dapat menjaga nama baik Larantuka, sekaligus memberikan citra yang baik kepada warga Malang,” harapnya. (MAS)