KOTA MALANG – malangpagi.com
Benda-benda antik dan kuno termasuk barang yang banyak diburu masyarakat, baik sebagai hobi ataupun diperjualbelikan. Berawal dari hobi mengoleksi benda antik, M Romadhoni (49) mampu mengolahnya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi anak jalanan, kaum termajinalkan, dan masyarakat lainnya yang kurang beruntung.
Hobi ini sejatinya dimulainya sejak duduk di bangku sekolah. Beberapa tahun kemudian, hobi ini pun berlanjut menjadi ladang bisnis. Pria yang akrab disapa Abah Bro ini pun menyebut, saat ini dirinya memiliki ribuan koleksi benda pusaka dan benda antik. Mulai keris, tombak, patung, guci, meja, kursi, tempat tidur, lonceng, hingga jam tangan.
Abah Bro menaksir nilai benda-benda antik yang dikoleksinya mencapai 2,5 miliar rupiah. “Alhamdulillah, hingga detik ini bisnis yang saya tekuni dapat berkontribusi untuk keluarga dan masyarakat, terutama anak jalanan, kaum termajinalkan, serta masyarakat yang kurang beruntung,” tuturnya, saat ditemui di basecamp Komunitas Anak Negeri, Kamis (25/8/2022).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, melalui benda-benda yang memiliki nilai artistik ini, Ia mampu mendirikan Komunitas Anak Negeri dan sekaligus lembaga bantuan hukum (LBH) non-ligitasi dan konseling hukum. “Semua yang saya lakukan menganut prinsip tidak menyepelekan hal sekecil apa pun. Karena hal-hal kecil tersebut nantinya akan menjadi besar,” terang Abah Bro. “Rezeki kita ini misteri tidak dapat dipastikan. Namun harus tetap optimistis, yakin, jujur, dan ada keseimbangan hidup,” lanjutnya.
Melalui komunitas yang Ia dirikan, Abah Bro mengaku telah mengentaskan puluhan anak jalanan, dengan mengarahkan mereka sesuai skill dan karakter yang dimiliki, termasuk yang terpenting adalah mendidik akhlak. “Anak jalanan, kaum termajinalkan, dan orang terlantar jelas diatur dalam undang-undang. Untuk itu diperlukan peran pemerintah dan masyarakat dalam membina mereka. Oleh karenanya kami turut serta memberikan edukasi, pelatihan kerja, dan arahan untuk keseimbangan hidup mereka,” paparnya.
“Apa yang kami belanjakan dan berikan untuk kebaikan, insyaallah, tidak kan habis. Wujud nyatanya yakni rasa kebersamaan, kasih sayang, plus gotong royong,” tutup Abah Bro. (DK99/MAS)