
KOTA MALANG – malangpagi.com
Aksi vandalisme kian marak terjadi di Kota Malang. Setidaknya, ada dua lokasi yang telah menjadi sasaran aksi vandalisme oleh oknum tak bertanggungjawab. Kedua lokasi tersebut, yakni di sebuah ruko yang terletak di Jalan Gajayana, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Jumat (14/2/2025) dan toko emas di Jalan Raya Borobudur, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Sabtu (15/2/2025).
Aksi vandalisme yang terjadi di Jalan Gajayana sempat tertangkap warga dan pemilik toko. Bahkan, wajah pelaku sampai di coret-coret oleh warga.
Ketua RT setempat, Taufik mengatakan, kejadian ini diketahui langsung oleh pemilik ruko laundry. “Saat pulang kerja dan melihat pintu rolling door tempat usahanya dicoret-coret, langsung diteriaki,” ujar Taufik, Minggu (16/2/2025).
Setidaknya, ada empat pelaku vandalisme yang saat itu beraksi. Dua pelaku ditangkap dan dua lainnya berhasil kabur.
“Mereka mencoret-coret untuk kesenangan saja dan di tiap coretannya itu ada seperti kode khusus yang hanya diketahui oleh kalangan mereka,” bebernya.
Kedua pelaku vandalisme yang tertangkap, harus merasakan wajah mereka dicoret-coret oleh warga.
“Kami coret-coret wajah mereka pakai spidol yang mereka pakai. Ya biar jera dan kapok. Mereka juga kami minta untuk menghapus dan membersihkan coretan vandalismenya,” jelasnya.
Sementara, kejadian vandalisme di sebuah toko emas, diketahui ada dua pelaku. Anak pemilik toko bernama Tsabit mengaku baru tahu kejadian tersebut saat membuka operasional toko di pagi hari. “Iya di coret pakai cat semprot putih dengan bentuk grafiti yang tidak jelas,” jelasnya.
Setelah mengetahui hal tersebut, ia pun mengecek CCTV untuk lebih jelasnya. Dari rekaman CCTV, aksi vandalisme terjadi pada Sabtu (15/2/2025) sekitar pukul 04.30 WIB.
“Iya dua laki-laki, dimana yang berperawakan kurus bertugas mencoret dan satunya agak gemuk hanya mengawasi,” tuturnya.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut.
“Tentunya patroli kepolisian selalu kami gelar dan akan kami tingkatkan. Kita akan antisipasi lagi,” terangnya. (Rz/YD)