KOTA MALANG – malangpagi.com
Peristiwa keracunan atlit renang saat berlatih renang di kolam renang Gajayana, Kota Malang, Minggu (19/8/2018), yang lalu masih menjadi teka-teki sejumlah pihak.
Sementara, beberapa pihak menyatakan, untuk kepastian peyebabnya menunggu dari hasil laboratorium.
Setelah dilakukan pendalaman atas permasalahan tersebut oleh jurnalis malangpagi.com, setidaknya memberi hasil di luar dugaan.
Ternyata, anggaran yang dialokasikan untuk biaya perawatan kolam renang Gajayana tidak sedikit yang mencapai nilai miliaran rupiah.
Salah seorang sumber malangpagi.com, mengungkapkan, bahwa alokasi anggaran untuk perawatan sebenarnya sangat besar yaitu mencapai 6 miliar Rupiah.
“Anggaran untuk biaya perawatan sangat besar, mas. Dianggarkan 6 miliar Rupiah,” ucap dia, yang enggan disebut namanya, Jumat (24/8/2018). Kepada malangpagi.com
Masih kata sumber ini, dengan alokasi anggaran perawatan yang besar itu, ternyata tidak ada sama sekali hasil kerjanya. Sedangkan, untuk kondisi kolam renang itu sendiri, tetnyata airnya tidak pernah dikuras.
“Masa gak ada perawatan, dan air dalam kolam renang itu tidak pernah dikuras, hanya main obat saja,” tandas dia.
Ditegaskan oleh dia, untuk pemberian obat di dalam air yang ada di kolam renang itu hanya dilakukan oleh anak buah. Dan itu, dipastikan olehnya, atas perintah pimpinan.
“Yang jelas, anak buah yang campurin obat ke air kolam renang. Ya, atas perintah Kepala UPT nya, mas,” pungkas dia.
Reporter : Tikno
Editor : Putut