KOTA MALANG – malangpagi.com
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang mengunjungi tiga lokasi untuk memantau ketersediaan stok dan harga di pasar jelang Pilkada serentak.
Tiga lokasi tersebut diantaranya, pasar tradisional sawojajar, salah satu perbelanjaan modern di Sawojajar, dan Gedung Bulog.
Pj Iwan Kurniawan menyampaikan, tingginya permintaan barang serta terbatasnya stok membuat harga tomat dan salah satu merk minyak goreng tidak stabil.
“Kita sudah memantau di pasar tradisional dan pasar modern. Ada perbedaan harga, tapi perbandingannya tidak signifikan. Tomat dan salah satu merk minyak goreng tadi banyak permintaan, tetapi stok nya terbatas. Ini menyebabkan kenaikan harga dua komoditi tersebut,” ujar Iwan Kurniawan.
Iwan menjelaskan, faktor musim sangat berpengaruh pada ketersediaan stok tomat.
“Ini nantinya yang perlu kita intervensi, karena sudah ada kenaikan,” jelas Iwan.
Lebih lanjut, terkait dengan fluktuasi harga dan dampaknya pada inflasi, Iwan telah menginstruksikan jajarannya untuk terus memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok di pasar.
“Ini segera kita tindaklanjuti. Kita akan pantau dan identifikasi. Yang jelas, ini jadi potensi yang perlu kita waspadai bersama. Saya instruksikan jajaran untuk mengamati kondisi pasar, harapannya harga dan stok tetap terjaga demikian juga inflasi,” terangnya.
Iwan juga menyampaikan bahwa pihaknya meminta Bulog untuk menambah distribusi dan pasokan bahan pokok seperti beras, minyak dan beberapa komoditi lain dengan harga yang terjangkau.
“Intervensi khususnya bagaimana kita menjaga stabilitas. Saya sudah meminta Bulog untuk menambah distribusi agar seimbang. Kemudian untuk tomat, selain mengupayakan penambahan distribusi, harapannya masyarakat juga rajin menanam seperti tomat dan cabai,” pungkasnya. (Adv/YD)