KOTA MALANG – malangpagi.com
Warga Bumiayu berinovasi dengan memanfaatkan bantaran sungai menjadi sebuah destinasi wisata yang diberi nama Bumiayu Tepi Sungai (BTS). Lokasinya berada di wilayah RW 03 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
BTS sebenarnya sudah eksis sejak November 2022 lalu. Seiring waktu, BTS kini sudah membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), dengan mengusung tema kuliner di alam terbuka.
“Konsepnya pemberdayaan ekonomi kerakyatan warga sekitar, khususnya di lingkup RW 03. Mulai dari lapak UMKM hingga parkir. Untuk tiket masuk gratis,” tutur Ketua Pokdarwis BTS, Maruf Tohari kepada Malang Pagi, Rabu (27/9/2023).
Pihak pengelola BTS menyebut telah menyediakan 16 lapak UMKM. Di sisi sebelah selatan terdapat 8 lapak, dan di sisi utara ada 8 lapak. “Saat ini baru aktif 6 lapak. Sisanya masih proses pengerjaan,” ungkap Tohari.
“Kami masih terus melengkapi fasilitas-fasilitas wisata. Di antaranya musala, memperbanyak spot foto dan tempat nongkrong, serta pemasangan wifi. Di sini juga disediakan toilet umum,” imbuhnya.
Pengunjung BTS dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000, yang hasilnya akan dibagi antara warga dengan pengurus. “Meskipun fasilitas belum komplet, namun pengunjung lumayan ramai. Biasanya warga menggelar kegiatan senam tiap Minggu dan kesenian jaranan. Tak hanya itu, BTS juga kerap dipakai kegiatan rapat, diskusi, maupun kopdar oleh berbagai komunitas juga pengurus RT dan RW,” papar Tohari.
Selain berupaya melengkapi fasilitas, Pokdarwis BTS sejak awal juga melakukan gerakan penghijauan, dengan penanaman tape puya daun kecil bunga kuning dan flamboyan. Upaya ini adalah untuk menjaga agar bantaran sungai tetap hijau serta mencegah longsor.
“Sejak awal kami memang berangkat dari panggilan jiwa, sebagai bentuk penyelamatan dan menjaga kelestarian lingkungan. Karena di sini daerahnya banyak tebing. Dengan apa yang kami lakukan, diharapkan BTS semakin tertata,” pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Bumiayu itu. (DK99/MAS)