KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Bupati Malang Sanusi dan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto bergantian meninjau penyelenggaraan vaksinasi masal di dua tempat berbeda, yaitu di Kecamatan Gondanglegi dan Pakis, Kamis (29/7/2021).
Bupati datang bersama Kapolres Malang AKBP Raden Bagoes Wibisono dan Kepala Kejaksaan Negeri Malang Edi Handojo. Sedangkan di waktu berbeda, Wakil Bupati Malang tiba didampingi oleh Wakapolres Malang Kompol Himawan Setiawan.
Vaksinasi massal kali ini digelar di sejumlah gedung sekolah. Untuk wilayah Gondanglegi dipusatkan di SDN 1 Ketawang dan SMK MUTU. Sementara, untuk wilayah Pakis berlokasi di gedung SDN 1 Sekarpuro dan SDN 1 Asrikaton.
Tak hanya melihat proses vaksinasi, Bupati dan Wabup juga meninjau sarana dan prasarana yang ada. Seperti pengecekan ke tempat pendaftaran, ruang tunggu, fasilitas protokol kesehatan, serta pengecekan alat kesehatan.
Bupati Malang meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Peserta yang hadir diharuskan menggunakan masker ganda, menjaga jarak, dan tidak menciptakan kerumunan.
Dalam kesempatan itu, tampak Bupati bersama Kapolres memberikan evaluasi ke panitia saat dijumpai kerumunan antrean masyarakat di lokasi vaksinasi SMK MUTU.
“Peninjauan ini juga dalam rangka upaya Pemkab Malang memaksimalkan program vaksinasi hingga ke kecamatan dan desa terluar. Jika dalam pelaksanan vaksinasi dijumpai potensi kerumunan, maka akan langsung dievaluasi dan segera dicarikan solusi,” tutur Sanusi.
“Titik lokasi vaksinasi akan disebar lebih dekat ke masyarakat agar lebih terjangkau. Saat ini masih sekitar 12 persen warga Kabupaten Malang yang sudah tervaksin. Targetnya 70 persen, Jadi nanti minimal 1,8 juta warga harus sudah tervaksin, dari total 2,6 juta penduduk di Kabupaten Malang,” paparnya.
Sanusi mengungkapkan, saat ini Pemkab sedang menunggu kedatangan vaksinnya berikutnya “Kalau nanti sudah datang, akan kita bagi ke setiap desa,” terang Bupati.
Sanusi juga menekankan, saat ini warga yang dinyatakan positif sudah menurun. Disebutkan, saat ini angka paparan Covid-19 di Kabupaten Malang sedang naik turun. Namun sejauh ini di Kabupaten Malang telah menyentuh angka 100, yang artinya sudah mulai menurun.
Tingkat kesembuhannya semakin tinggi dan tingkat kematian pun sudah menurun. Selain itu, Bupati Malang menyampaikan perihal ketersediaan tabung oksigen di Kabupaten Malang sudah tercukupi.
”Maka dari itu, untuk memicu rasa kebersamaan dan semangat gotong royong dalam memerangi Covid-19, Pemkab Malang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membentuk Unit Mobil Keliling guna membantu warga yang membutuhkan tabung oksigen,” tutur Sanusi.
Unit Mobil Keliling dikomandani oleh BPBD. Sehingga jika ada yang membutuhkan, dapat langsung menghubungi pihak BPBD, dan nantinya tabung oksigen akan dibawa ke tempat dimana ada yang diantarkan.
“Kami bentuk Unit Mobil Keliling untuk warga yang sedang emergency atau kekurangan rumah sakit. Kalau sudah punya tabung oksigen, bisa kami isi secara gratis. Dan itu sudah berlaku mulai hari ini (Kamis, 29/7/2021 –red),” pungkas Bupati. (Giar/MAS)