
KAB. MALANG – malangpagi.com
Untuk kedua kalinya Bupati Malang Sanusi, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, melaksanakan Jelajah Desa Wisata Dewi Anom di kawasan Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Sabtu pagi (4/3/2023).
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Forkopimda Kabupaten Malang, jajaran Kepala OPD Kabupaten Malang, Camat dan Muspika Poncokusumo, serta Kepala Desa se-Kecamatan Poncokusumo.
Terdapat beberapa titik yang dikunjungi Bupati Malang pada Jelajah Desa Wisata kali ini, salah satunya adalah Resto Avocado Coffee House. Kedatangan Bupati Malang disambut dengan pertunjukan Tari Topeng serta sambutan singkat Kepala Desa Wringinanom.
Setelah dari Retso Avocado Coffee House, Bupati beserta rombongan menuju Argo Wisata Petik Jeruk menggunakan kendaraan 4×4. Mengingat Kecamatan Poncokusumo adalah penghasil jeruk terbanyak di Kabupaten Malang, maka sesampainya di sana rombongan Jelajah Desa Wisata disambut hawa sejuk khas malang yang nyaman.
Sepanjang jalan nampak pemandangan perkebunan jeruk. Tak hanya itu, panorama perbukitan juga menambah syahdu kegiatan Jelajah Desa Wisata kali ini.
Setelah itu, rombongan diarahkan menuju area tubing Banyumoro. River tubing memang saat ini menjadi salah satu kegiatan olahraga petualangan yang digemari. Sensasi menghanyut di aliran sungai dengan sarana ban ini cukup menantang bagi sejumlah orang.
Secara prinsip ini adalah aktivitas olahraga dan wisata yang dilakukan di sungai atau aliran irigasi, juga sungai yang mengalir dari dalam goa. Namun demikian, faktor keselamatan tentu menjadi perhatian. Sehingga dalam praktiknya harus mengikuti arahan para instruktur.
Tak lupa, Bupati Malang turut meninjau UMKM yang menyajikan produk unggulan Kecamatan Poncokusumo. Di antaranya kerajinan rajut dan edukasi sandal handycraft yang juga dipamerkan dalam kegiatan Jelajah Desa Wisata ini.
“Sebagai Desa Wisata kategori maju, optimalisasi penggunaan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) guna mendukung pengembangan dari aspek infrastruktur dan non-infrastruktur tentunya masih dapat dilakukan,” tutur Sanusi.
Jika dikelola dengan baik, terang Bupati, tentunya juga akan membawa dampak signifikan terhadap pembangunan desa, kecamatan, dan Kabupaten Malang. “Terlebih seperti telah kita ketahui bersama, Desa Wringinanom memiliki beragam potensi yang juga mendukung pengembangan sektor pariwisata. Di antaranya wisata tubing dan petik jeruk, yang semakin banyak digemari oleh para wisatawan domestik,” sebutnya.
“Secara administratif, Kecamatan Poncokusumo merupakan wilayah penyangga yang paling dekat dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru. Oleh sebab itu, menjadi sebuah keharusan bagi desa-desa di wilayah ini untuk menangkap peluang dari pembangunan masif yang sifatnya mendukung keberadaan destinasi bertaraf dunia tersebut. Tidak terkecuali bagi Desa Wringinanom,” tandas Sanusi. (Giar/MAS)















