
KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Batalyon Artileri Medan 1/Ajusta Yudha (atau Yonarmed 1/Roket) yang bermarkas di Singosari, Kabupaten Malang menggelar simulasi protokol senjata roket baru pada Kamis (16/9/2021).
Senjata roket yang disimulasikan adalah Multiple Launch Rocket System (MLRS) Alutsista Area Saturation Rocket System (Astros) II Mk 6 [Tipe II, generasi ke-6] yang merupakan roket buatan Brazil. Roket ini diproduksi pertama kali pada 1983 dan terus dikembangkan hingga saat ini.
Acara tersebut dihadiri dan diawasi langsung oleh Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed), Mayjend TNI Totok Imam Santoso.
Dalam kunjungannya ke Malang, Mayjend Totok mengaku merasakan perbedaan dari sebelumnya, sewaktu dirinya menjabat sebagai Danrem 083/Baladika Jaya pada 2014 silam.
“Perbedaan itu saya rasakan karena saat ini satuan armed dituntut untuk menggunakan Alutsista dengan teknologi tinggi yang dilengkapi dengan Astros II Mk-6 berjenis MLRS,” ungkapnya.

Simulasi diawali dengan prosedur pasukan yang melindungi senjata tersebut untuk mensterilkan area dari musuh. Kemudian dilanjutkan dengan persiapan senjata.
Persiapan tersebut dimulai dengan menstabilkan posisi senjata dan mengumpulkan informasi terkait arah angin, suhu, dan jarak. Terakhir, pengoperasian senjata dan pengarahan sekaligus evaluasi langsung dari Danpussenarmed.
“Alutsista ini [Astros II Mk 6] berupa roket berteknologi tinggi yang mampu mencapai jarak 300 kilometer,” jelas Mayjend Totok, sembari berpesan agar senjata tersebut dirawat dengan baik dan diawaki oleh prajurit profesional.
“Profesionalisme itu merupakan keniscayaan yang harus kita tempuh. Saat ini kita sudah profesional, tapi perlu kita tingkatkan,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, peningkatan tersebut butuh waktu dan akan melengkapi sarana dan prasarana. “Tidak kalah penting adalah kualitas sumber daya manusia. Tadi saya juga sampaikan supaya masing-masing Komandan satuan memiliki inovasi membuat latihan dalam satuan sendiri, yang sesuai dengan Alutsistanya dan mendatangkan ahlinya,” imbuhnya.

Totok juga berharap, Yonarmed 1 bisa bersinergi dengan masyarakat, pemerintah, kepolisian, tokoh agama, dan elemen lainnya. “Kalau situasi wilayah kita aman, itu akan memudahkan ketika bertugas,” tandasnya.
Menutup kegiatan hari itu, dilakukan penyerahan cenderamata berupa satu unit genset dan minatur artileri dari Danpussenarmed, Totok kepada Letkol Arm Arief Budiman, selaku Komandan Yonarmed 1/Roket. Serta pemberian piagam dari Danyon kepada Danpussenarmed.
Acara tersebut turut dihadiri Kapolres Malang AKBP, R Bagoes Wibisono, dan Sekretaris Satpol PP Kabupaten Malang, Firmando Hashiholan Matondang. (Gibran-Yoga/MAS)