KOTA BATU – malangpagi.com
Tujuh stan di penampungan sementara relokasi Pasar Batu yang bertempat di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Batu, Kota Batu kembali terjadi kebakaran, Kamis (15/06/2023).
Kebakaran tersebut membuat panik para pengendara yang melintas dan masyarakat yang tinggal di sekitaran relokasi pasar tersebut.
Salah seorang saksi mata yakni, pengendara motor yang melintas, Agung Sudibyo (40) mengatakan jika kebakaran terjadi diperkirakan sekitar pukul 06.00 WIB.
“Pagi tadi saya lewat sudah terlihat asap hitam membumbung tinggi, setelah saya telusuri ternyata dari dalam pasar relokasi ini. Diperkirakan sekitar pukul 06.00 WIB,” ujarnya.
Sementara itu, saksi mata yang lain Rohana (35) juga mengatakan jika kebakaran yang dimaksud sudah kali kedua terjadi. “Ini sudah dua kali ini mas, sebelumnya juga pernah terjadi waktu malam hari beberapa bulan yang lalu,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) dan Penyelamatan Pemkot Batu (Kadis DisDamkarMat), Supriyanto menyampaikan dugaan sementara berdasarkan hasil investigasi kebakaran tersebut disebabkan dari kelebihan beban listrik.
“Kemungkinan juga dari instalasi listriknya, ternyata banyak kabel yang mengelupas akibat digigiti tikus. Jadi yang terbakar pertama di stan atau bedak unggas, kemudian merembet ke stan pakan ternaknya. Setelah itu, merembet lagi ke bedak ikan hias. Total tujuh stan yang ikut terbakar dengan tiga pemilik,” ungkap Supriyanto.
“Kebakaranya sekitar pukul 06.00 WIB. Berdasarkan laporan masyarakat yang menghubungi kami, jika terjadi kebakaran di relokasi pasar Batu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya menerjunkan dua unit mobil suplay, satu unit rescue, empat unit gajah dan satu unit truk untuk memadamkan kobaran api.
“Kami mengerahkan juga beberapa personil dari PMK dan dibantu BPBD, Satpol PP, UPT pasar, Dishub, warga sekitar pasar relokasi beserta para relawan untuk memadamkan api. Alhamdulilah, api berhasil kami padamkan dengan cepat dan beruntungnya tidak ada korban jiwa,” paparnya.
Dalam penanganannya kebakaran tersebut, pihaknya melibatkan beberapa personil yang bertugas. “Regu Jaya, regu Brama (lepas piket), regu Yudha (siaga), Kabid penanggulangan kebakaran, Kabid pemadam kebakaran dan penyelamatan, sarana prasarana, dan Kasi pemadam kebakaran kami libatkan,” ucapnya.
Supriyanto mengimbau kepada masyarakat agar selalu mengecek setiap saat kabel-kabel listrik yang sudah usang atau mengelupas untuk segera diperbaiki. Dikatakannya, hal ini untuk menghindari terjadinya percikan yang berpotensi mengakibatkan kebakaran.
“Selalu mengecek setiap saat, karena listrik itu bermanfaat bagi kita tapi kalau kita salah penanganannya maka bisa berakibat fatal. Jadi, sama dengan kebakaran yang terjadi pertama kali. Karena itu juga diakibatkan pemanas air yang kelupaan tidak dicabut, hingga pada akhirnya mengakibatkan konsleting listrik yang memicu terjadinya kebakaran,” pungkas Supriyanto.
Sebagai informasi, diperkirakan total kerugian yang dialami pasca kebakaran mencapai Rp. 300 juta. (Red.)