Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Haji Saguanto, Sang Jenderal Kaki Lima

Mesin jahit pertama yang digunakan untuk memulai usahanya pun masih disimpan, dan dijadikan aset serta penanda berdirinya Tailor Saguanto.

by RedMP.
3 Maret 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

Haji Saguanto, sang Jenderal Kaki Lima. (Foto: Dok. pribadi)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Jenderal Kaki Lima, itulah julukan yang disematkan kepada Haji Saguanto. Sebutan tersebut karena usaha Tailor Saguanto yang dimilikinya menyasar konsumen eksklusif, sekelas Jenderal hingga Presiden.

Tak sedikit perwira menengah dan tinggi di Mabes TNI serta Pasukan Pengawal Presiden juga mengenakan seragam made in Tailor Saguanto. Tidak banyak yang mengira, pakaian yang dikenakan para pembesar negeri tersebut diproduksi oleh pengusaha asal Malang.

Saguanto, sosok yang humble dan murah senyum ini memulai usahanya dari jual beli barang bekas perlengkapan ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), yang dirintis sejak 1970an.

“Awalnya pada 1977, saya mengambil alih kios jahit yang ditekuni mertua, Bapak Haji Abdullah. Selain menerima jahitan, beliau juga mereparasi topi laken koboi buatan luar negeri, dan memproduksi bendera merah putih,” ungkap Saguanto kepada Malang Pagi, Minggu (6/3/2022).

Baca Juga :

No Content Available
Load More
Tailor Saguanto, spesialis penyedia busana militer. (Foto: Dok. pribadi)

Dirinya pun menceritakan usaha sang mertua yang berdiri sejak 1950. Berawal dari kios jahit bertempat di kawasan Pasar Besar Kota Malang, yang kemudian berpindah di rumahnya, di kawasan Kotalama.

Saat Pasar Besar direnovasi pada 1970, Haji Abdullah kembali membuka kios jahitnya di lantai dua. Setelah Haji Saguanto menjadi nahkoda, usaha kolaborasi dengan sang mertua itu pun semakin menunjukkan jati dirinya.

Pria kelahiran 26 Februari 1952 itu kini menuai hasil kerja keras tanpa mengenal putus asa. Dengan memegang prinsip mengutamakan kualitas daripada mengejar kuantitas, usahanya pun makin berkembang.

Mesin jahit pertama yang digunakan untuk memulai usaha. (Foto: Dok. pribadi)

Saking banyaknya konsumen, suami dari Hajah Solihah itu pun akhirnya memilih untuk menempati tempat yang lebih strategis. Maka pada 1988, Tailor Saguanto pindah ke Jalan KH Zainul Arifin No. 32 Kota Malang.

Dengan tetap menjamin kualitas produknya, usaha ayah dari Taufiq Saguanto, Ila Saguanto, dan Nisa Saguanto tersebut tetap digemari para pelanggan. Tidak berlebihan, jika Tailor Saguanto, baik yang di Kota Malang maupun di Jakarta, menyandang predikat sebagai salah satu tailor militer terbaik di Indonesia.

 

Saat pandemi Covid-19 melanda dan banyak pengusaha gulung tikar, Tailor Saguanto tetap berkibar, karena tetap memegang teguh efisiensi dan terus membaca peluang pasar baru, bahkan yang tidak pernah mereka lakukan sebelumnya.

Haji Abdullah, mertua Haji Saguanto. (Foto: Dok. pribadi)

Onak berduri dan jalan berliku sudah dilewati. Inspirasi dari sang mertua, Haji Abdullah, adalah pemberi kekuatan sehingga bendera Tailor Saguanto terus berkibar hingga saat ini.

Mesin jahit pertama yang digunakan untuk memulai usahanya pun masih disimpan, dan dijadikan aset serta penanda berdirinya Tailor Saguanto.

“Mesin jahit tersebut masih terpajang gagah di sudut Tailor Saguanto sebagai memorabilia. Dan itu adalah sejarah, agar orang tahu bahwa kami punya sudut memorabilia barang antik yang pernah digunakan di tailor kami,” imbuhnya.

Meskipun Saguanto kini tidak lagi muda, sosok humanis ini masih tetap menyalurkan hobinya bersepeda, dan selalu memegang prinsip pantang menyerah dalam hidupnya. (Har/MAS)


Bagikan Berita
Tags: Saguanto
ADVERTISEMENT

Related Posts

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

Wakil Wali Kota Malang Sambut Hangat Dubes Bulgaria, Jajaki Kerja Sama Pendidikan hingga Teknologi

10 Oktober 2025

...

DPRD Kota Malang Dorong Evaluasi Bersama SPPG dan Dinas Terkait Usai Temuan Makanan MBG Basi

DPRD Kota Malang Dorong Evaluasi Bersama SPPG dan Dinas Terkait Usai Temuan Makanan MBG Basi

10 Oktober 2025

...

Kasus Campak di Kota Malang Naik Jadi Sembilan, Dinkes Intensifkan Edukasi dan Imunisasi

SDN Dinoyo 2 Kembalikan Paket MBG, Dinkes Kota Malang Sebut SPPG Bani Umar Masih Proses SLHS

10 Oktober 2025

...

Ratusan Paket MBG di SDN Dinoyo 2 Dikembalikan, Disdikbud Kota Malang Minta Pihak Penyedia Lebih Hati-hati

Ratusan Paket MBG di SDN Dinoyo 2 Dikembalikan, Disdikbud Kota Malang Minta Pihak Penyedia Lebih Hati-hati

10 Oktober 2025

...

Tak Layak Konsumsi, Ratusan Paket Makan Bergizi Gratis di SDN Dinoyo 2 Malang Dikembalikan

Tak Layak Konsumsi, Ratusan Paket Makan Bergizi Gratis di SDN Dinoyo 2 Malang Dikembalikan

10 Oktober 2025

...

Progres Capai 25 Persen, Dishub Kota Malang Kebut Pembangunan Parkiran Tiga Lantai di Kayutangan

Progres Capai 25 Persen, Dishub Kota Malang Kebut Pembangunan Parkiran Tiga Lantai di Kayutangan

9 Oktober 2025

...

Bank Dunia Kucurkan Rp143 Miliar untuk Atasi Banjir di Kota Malang

Bank Dunia Kucurkan Rp143 Miliar untuk Atasi Banjir di Kota Malang

9 Oktober 2025

...

Load More
Next Post
Mantan Aktivis 98 Desak Pemkot Malang Cabut Kebijakan ‘Malang Halal’

Mantan Aktivis 98 Desak Pemkot Malang Cabut Kebijakan 'Malang Halal'

Jumat Berkah, Komunitas Seduluran Singa Selawase Bagikan Makanan Gratis

Jumat Berkah, Komunitas Seduluran Singa Selawase Bagikan Makanan Gratis

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin