
malangpagi.com
Bijak memilih makanan dan minuman saat perut kosong menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan tubuh. Beberapa pilihan yang mungkin dianggap sehat dan bergizi, bisa jadi malah berdampak buruk dalam kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan dan minuman apa yang sebaiknya dihindari saat perut kosong, guna menjaga keseimbangan sistem pencernaan.
Dikutip dari Kompas Lifestyle, berikut sejumlah makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari saat perut kosong:
Kopi
Kopi bagi banyak orang dikenal sebagai minuman yang mengawali hari, sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi saat perut kosong. Kopi merupakan stimulan yang kuat terhadap sekresi asam klorida dalam sistem pencernaan, yang dapat meningkatkan tingkat keasaman lambung dan berisiko menyebabkan penyakit maag atau iritasi pencernaan lainnya.
Makanan Pedas
Rempah-rempah dalam makanan pedas, terutama cabai, dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan menciptakan rasa tidak nyaman atau bahkan rasa sakit. Untuk melindungi lambung, disarankan membarenginya dengan produk susu seperti susu atau yogurt, jika terpaksa makanan pedas saat perut kosong.
Salad
Salad sering dianggap sebagai salah satu makanan sehat, karena kandungan seratnya yang tinggi dan rendah kalori. Namun, sebaiknya makanan ini dihindari saat perut kosong. Sayuran mentah seperti tomat, yang menjadi bahan utama salad, mengandung asam tanat yang dapat menyebabkan iritasi lambung. Serat tinggi dalam sayuran mentah juga dapat memberikan tekanan ekstra pada sistem pencernaan yang masih kosong, menyebabkan perut kembung atau sakit perut.
Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat merangsang produksi asam lambung, di mana pada perut kosong dapat memicu kondisi seperti tukak lambung, perdarahan gastrointestinal, dan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).
Jus Buah
Meskipun sering dianggap sebagai alternatif minuman sehat, jus buah dapat memberikan tekanan ekstra pada organ pankreas jika dikonsumsi saat perut kosong, karena tingginya kandungan fruktosa. Hilangnya serat selama proses pembuatan jus juga dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mengonsumsi buah utuh. Konsumsi berlebihan jus buah juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, antara lain diabetes atau kolesterol tinggi. (Ale/MAS)