KOTA MALANG – malangpagi.com
Menghadapi Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, pihak Kecamatan Lowokwaru melakukan persiapan pengamanan dengan melakukan koordinasi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Koordinasi tersebut dikemas dalam sebuah kegiatan bertajuk Silaturahmi Forkopimcam Lowokwaru bersama Tokoh Masyarakat, Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Lowokwaru, Jalan Cengger Ayam I No. 12 Kota Malang, Selasa (19/12/2022).
“Persiapan Kecamatan Lowokwaru sama seperti tahun kemarin. Jadi sebelum Natal dan Tahun Baru, yang pertama kami kumpulkan adalah teman-teman dari agama Kristen dan Katolik yang merayakan Natal. Kemudian kami juga hadirkan tokoh agama lainnya, dari agama Islam, Hindu dan Budha,” ungkap Camat Lowokwaru, Joao Maria Gomes De Carvalho kepada Malang Pagi.
Melalui koordinasi tersebut, seluruh warga diharapkan saling membantu mengamankan kegiatan-kegiatan saat perayaan Natal dan pergantian tahun. “Sehingga suasana Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Kecamatan Lowokwaru tetap terkendali, aman, dan kondusif,” imbuh Joe, sapaan karibnya.
Joao pun mengimbau, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru. “Sesuai Imendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) Nomor 50 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Covid-19 di Wilayah Jawa Bali, kemudian dilanjutkan SE Walikota Nomor 57, bahwa Kota Malang masuk level 1,” tuturnya.
“Karena level 1, semua aktivitas tetap 100 persen tetapi protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat. Dengan catatan harus melaporkan kegiatan kepada pemangku kepentingan, juga ke jajaran samping seperti Polsek dan Koramil,” beber Joe.
Untuk menciptakan suasana kondusif, pihak Kecamatan Lowokwaru juga telah melakukan pembagian tugas dengan berkeliling ke gereja-gereja. “Dari gereja sudah mengirimkan jadwal kegiatan. Berdasarkan itu kami akan mengirimkan personel. Karena jumlahnya terbatas, mereka bertugas secara mobilitas, bersinergi dengan Polresta maupun Polsek Lowokwaru,” jelasnya.
“Meskipun pengamanan kami lakukan pada 24 dan 25 Desember. Namun, mulai saat ini kami sudah melakukan koordinasi,” lanjut Joe.
Di wilayah Kecamatan Lowokwaru sendiri terdapat 12 gereja. Paling besar adalah Gereja Paroki Maria Diangkat ke Surga, yang berlokasi di Jalan Bunga Lely. “Lainnya ada di Tunjung Sekar depan Kelurahan. Lalu Santo Yusuf. Yang lain [jemaahnya] tidak terlalu banyak. Biasanya umatnya antara 40 hingga 50 orang,” paparnya.
Untuk pengamanan perayaan Tahun Baru 2023, dirinya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan konvoi secara berlebihan, sehingga situasi tetap kondusif dan tidak menimbulkan kemacetan. “Apalagi, belum ada keputusan dari pemerintah yang menyampaikan bahwa Covid selesai. Maka dari itu protokol kesehatan harus benar-benar dipatuhi,” pesan Joe.
Sementara itu, Walikota Malang Sutiaji mengatakan bahwa tujuan dilakukan silaturahmi bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, pihak Polsek Lowokwaru, para Lurah di Kecamatan Lowokwaru dan Bhabinkamtibmas, adalah agar dapat memberikan literasi kepada masyarakat.
“Kegiatan yang mudah disulut adalah, satu berkaitan dengan ibadah Natal, kedua perayaan Natal, dan ketiga Tahun Baru. Maka dari itu, peranan semua yang hadir di sini sangat penting untuk memberikan literasi kepada masyarakat,” ujar Sutiaji
Ditegaskan orang nomor satu di Kota Malang itu, masyarakat harus saling menghargai dan menjunjung tinggi toleransi. “Mereka semua adalah saudara. Maka harus saling menghormati dan menghargai,” tandasnya. (Har/MAS)