KOTA MALANG – malangpagi.com
Kekosongan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang mulai menemukan titik terang, setelah KONI Provinsi Jawa Timur secara resmi mengumumkan susunan personalia pejabat sementara (caretaker) pelaksana Musorkotlub (Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa) KONI Kota Malang periode 2023–2027.
Dalam Surat Keputusan Nomor : 821.2/ SK.04/601.1/2022 yang ditandatangani Ketua Umum KONI Jawa Timur, M Nabil, pada 2 Januari 2022 [2023?], disebutkan bahwa susunan susunan personalia pejabat sementara (caretaker) pelaksana Musorkotlub KONI Kota Malang periode 2023–2027 adalah:
- Ketua : Wasto
- Sekretaris : Yudho Nugroho
- Bendahara : Laily Fitria Liza Min Nelly
- Anggota : 1. Waris Susanto; 2. Danny Agung Prasetyo; 3. Tavip Doyo Sartono; 4. Hendra Adi Saputra
Namun terdapat hal menarik. Wasto, yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, tercatat pernah secara terbuka menyatakan dukungan terhadap salah satu bacalon Ketua Umum KONI Kota Malang periode 2023–2027.
Dalam pemberitaan di Malang Voice tanggal 8 Desember 2022, Wasto –yang menjabat sebagai Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Kota Malang– secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Djoni Sudjatmoko, mantan pegawai pajak dan pemilik kafe, untuk menjadi Ketua Umum KONI Kota Malang. “Saya lebih mendorong pak Djoni, dan FASI mendukung pak Djoni untuk maju sebagai calon ketua KONI,” ucapnya dalam artikel tersebut.
Lantas bagaimana nasib lima bakal calon (bacalon) Ketua Umum KONI Kota Malang yang sebelumnya telah mendaftar? “Jadi kami akan melakukan penjaringan kembali. Yang lima calon kemarin digagalkan. Dan kami mulai besok akan segera melakukan penyusunan panitia penjaringan, dan calon-calon ini boleh dari cabor-cabor ketua cabor. Siapa yang mau mencalonkan silakan. Dari situ nanti akan terketahui siapa-siapa yang mencalonkan sebagai calon ketua,” ungkap wasto, dilansir beritalima.com, Senin (9/1/2023).
Seperti telah diketahui, kepengurusan KONI Kota Malang periode 2018-2022 akhirnya mengalami kekosongan, setelah Musorkot yang seharusnya diselenggarakan pada akhir Desember lalu gagal dilaksanakan. Selanjutnya, kendali atas KONI Kota Malang pun akhirnya diambil alih oleh KONI Provinsi Jawa Timur. (Red)