malangpagi.com
Selama ini khalayak mengenal Adidas sebagai sebuah merek apparel yang memiliki ciri khas tiga garis paralel, biasanya ditampilkan di sepanjang sisi pakaian Adidas.
Ciri khas tiga garis paralel inilah yang membuat merek yang didirikan Adolf Dassler 72 tahun silam tersebut, digambarkan sebagai “Perusahaan Tiga Garis” pada awal sejarahnya.
Namun, pada gelaran Olimpiade Tokyo 2020, publik mungkin banyak yang bertanya-tanya. Mengapa tiga garis khas perusahaan asal Jerman itu tidak tampak menghiasi seragam-seragam para atlet yang berlaga, meskipun seragam tersebut tetap mencantumkan logo Adidas.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki peraturan khusus terkait seragam yang harus dipatuhi seluruh tim yang berlaga. Peraturan khusus IOC termaktub dalam “Guidelines Regarding Authorised Identifications Games of the XXXII Olympiad Tokyo 2020“.
Hanya Satu Merek Produk Per Item
Peraturan Olimpiade 2020 mengenai penggunaan merek hanya mengizinkan satu logo pabrikan dan satu merek pada produk teknologi. Aturan ini yang membuat Adidas tidak diperbolehkan mencantumkan identitas tiga garis paralel khas mereka di seragam.
Tak hanya Adidas, pabikan yang sama-sama asal Jerman, Puma juga tidak dapat menempatkan logo mereka di lengan. Seperti diketahui, Puma biasa menempatkan lebih dari satu logo pada produk apparel mereka.
Ukuran merek produk pada pakaian juga tidak boleh melebihi 30 centimeter persegi. Sedangkan identifikasi pada produk teknologi tidak diperkenankan melebihi 10 centimeter persegi.
Dilarang Mencantumkan Identitas “Pihak Ketiga”
Tidak ada referensi atau nama pihak ketiga, termasuk nama atau nama panggilan peserta atau orang lain, desain, merek dagang, logo, desain perusahaan, skema warna, atau tanda pembeda lainnya (baik langsung maupun tidak langsung, seperti kode QR atau kode batang) yang boleh muncul pada barang apa pun.
Dengan aturan ini, berarti setiap tim tidak boleh mencantumkan lambang federasi mereka, yang dianggap sebagai “pihak ketiga”. Hal inilah yang membuat mengapa seragam tim sepakbola di Olimpiade berbeda dengan saat berlaga di event FIFA.
Banyak Item Harus Dibuat Tidak Bermerek
Salah satu juga istimewa dari penyelenggaraan Olimpiade adalah banyaknya item harus bebas dari merek apapun Di antaranya headphone, botol air, pendingin, payung, handuk, perban (pita kinesio), lensa kontak, penyumbat telinga, pelindung mulut, klip hidung, masker wajah, dan pelindung wajah.
Tidak Ada Pesan atau Slogan Politik
Di samping itu, peraturan Olimpiade juga tidak mengizinkan pencantuman sesuatu yang dianggap sebagai slogan politik di seragam.
Seperti boleh menampilkan kata-kata atau lirik dari lagu kebangsaan, kata-kata motivasi, kutipan dari tokoh publik atau tokoh politik, atau slogan-slogan lain yang terkait dengan identitas nasional. (MAS/Red)