KOTA MALANG – malangpagi.com
Tingginya SILPA (Sisa Lebih Penggunaan Anggaran) Kota Malang pada 2022 yang mencapai Rp300 miliar mendapatkan perhatian dari anggota legislatif Kota Malang. Guna meminimalisir hal tersebut tidak terulang di tahun ini, maka pihaknya bersama Pemerintah Kota Malang sepakat untuk mempercepat PAK (Perubahan Anggaran Keuangan).
Wacana tersebut dibeberkan Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, usai Rapat Paripurna beragendakan Penyampaian Penjelasan Walikota terhadap Ranperda Kota Layak Anak di gedung DPRD Kota Malang, Senin (16/1/2023).
“Kemarin, SILPA kita masih besar, di atas 300 miliar. Karena PAK nya kemarin terlalu mepet di Oktober. Untuk itu kami sepakat dengan Walikota, agar Juli sudah pembahasan. Maksimal Agustus sudah ada perubahan APBD. Sehingga September sudah ada eksekusi di lapangan, agar SILPA-nya tidak besar seperti tahun lalu,” papar Made.
Untuk mengaplikasikannya, Walikota Malang akan menyampaikan APBD tahun 2024 secepatnya. “Nanti antara Maret atau April, APBD tahun anggaran 2024 sudah akan dilempar, dengan tujuan PAK dapat dipercepat,” harap politisi PDI Perjuangan itu.
Lebih lanjut Made menyebut, untuk 2023 banyak Ranperda yang masuk. “Untuk itu kami akan kebut agar Ranperda dapat disahkan menjadi Perda. Sehingga kami harapkan SILPA dapat diminimalisir,” tandasnya. (Har/MAS)