KOTA MALANG – malangpagi.com
Musyawarah Cabang (Muscab) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Malang yang rencana digelar Minggu (15/10/2023) di Gedung DPRD Kota Malang ditunda, dan diganti acara audiensi bersama DPRD Kota Malang.
Menurut Ketua Panitia Muscab, Benny Wibisono, penundaan tersebut dikarenakan tidak mendapatkan rekomendasi dari Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur, melalui surat yang dikirimkan pada 13 Oktober 2023.
“Agenda Muscab yang diagendakan hari ini ditunda. Disebabkan ada surat dari MPW yang dilayangkan dua hari menjelang pelaksanaan Muscab,” ujar Benny di acara audiensi, Minggu (15/10/2023).
Lanjut Benny, pihak panitia Muscab telah jauh-jauh hari melakukan koordinasi dengan MPW terkait pelaksanaan Muscab, dengan berkirim surat resmi ke MPW. “Apa yang kami butuhkan, apa yang menjadi aturan-aturan Muscab, itu sudah kami laksanakan pada hari sebelum Muscab. Ini sudah kita penuhi semua,” jelasnya.
Hingga saat ini pihak panita Muscab belum mendapatkan penjelasan apapun dari MPW terkait penundaan Muscab MPC Kota Malang. “Untuk faktor-faktor lain sampai saat ini kami masih bertanya-tanya. Apa yang menjadi kendala? Sementara yang kami lakukan sesuai AD/ART. Bahkan perturan Muscab juga kami laksanakan,” ungkap Benny.
Menurutnya, keputusan penundaan Muscab dipertanyakan dan mendapatkan reaksi seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kota Malang. “Sikap PAC adalah menginginkan klarifikasi dari MPW. Apa alasan mutlak dibatalkannya Muscab, yang seharusnya digelar hari ini,” tegas Benny.
“Kami tetap solid dan tidak berhenti di sini, untuk menunggu pernyataan resmi MPW. Seluruh PAC juga menyatakan sikap, menuntut untuk segera dilakukan Muscab MPC Pemuda Pancasila Kota Malang,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Malang Agus Sunar Dewabrata menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui secara pasti alasan penundaan Muscab oleh MPW. “Menurut MPW, ada beberapa persyaratan yang belum kami penuhi. Tetapi menurut kami semua sudah lengkap. Entah siapa yang kurang teliti membaca, tapi saya positive thinking saja lah. Jadi kami akan berkirim surat lagi ke MPW,” ujar Abah Nanang, panggilan akrabnya.
Dirinya pun menegaskan, pengurus MPC Pemuda Pancasila Kota Malang tetap solid meskipun Muscab ditunda. “Pengurus tetap solid, meskipun ada satu atau dua pengurus yang menyimpang, tidak pernah aktif dan datang ke Mako (Markas Komando). Jadi terkait surat penundaan Muscab, saya tidak menyalahkan MPW dalam hal ini,” sebutnya.
Abah Nanang pun berencana bersurat ke Majelis Pimpinan Pusat (MPP) untuk digelarnya Muscab, andai MPW Jatim tetap bersikukuh. Dirinya menambahkan, seluruh PAC di Kota Malang, termasuk Komando Inti (KOTI), tetap loyal dan solid.
“Kami kompak dan solid. Lima PAC mendukung saya. Nanti kalau mentok [macet] di jajaran Jawa Timur, ya kami ke pusat. Dengan sangat terpaksa tentunya. Kan tidak elok kalau selalu melambung. Tapi melambung itu kan karena sudah macet di Jawa Timur. Karena secara AD/ART kami sudah lengkap dan detail. Artinya PP Kota Malang solid dan loyal, apalagi untuk menjaga kekondusifan Kota Malang,” paparnya.
Abah Nanang berharap, Muscab MPC Kota Malang dapat segera digelar, agar roda organisasi tetap berjalan di jalurnya sesuai AD/ART. “Tolong jangan karena orang per orang, organisasi yang besar ini dikalahkan. Ayolah, kalau yang di bawah ini disuruh mentaati AD/ART, di atas jugalah,” tandasnya. (DK99/MAS)