TOKYO – malangpagi.com
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menjaga asa dalam penampilannya di Olimpiade 2020 Tokyo. Anthony menjadi pemain tunggal Indonesia pertama yang melaju ke semifinal dalam tiga penyelenggaraan Olimpiade terakhir.
Anthony mengamankan tiket empat besar usai melewati laga mendebarkan di Musashino Forest Sport Plaza, Sabtu (31/7/2021). Dalam pertandingan berdurasi 79 menit kontra unggulan tiga asal Denmark, Anders Antonsen, Anthony menang 21-18, 15-21, 21-18.
Dengan hasil tersebut, Anthony kian mendekatkan diri melaju ke laga pamungkas. Sejak Taufik Hidayat merengkuh medali emas Olimpiade 2004 Athena, belum pernah ada tunggal putra Indonesia yang masuk empat besar di tiga Olimpiade terakhir, Beijing (2008), London (2012), dan Rio de Janeiro (2016).
“Sejak persiapan Olimpiade, saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Semua pemain ingin mendapat hasil terbaik di Olimpiade. Tapi, bagaimana caranya mengatasi harapan. Jangan berekspetasi tinggi, tapi tak boleh rendah juga. Belajar dari pengalaman sebelumnya bisa jadi bumerang. Saya ingin menikmati pertandingan di lapangan,” kata Anthony kepada Tim Media NOC Indonesia usai laga.
Anthony, yang sudah mengamankan game pertama, dipaksa bermain rubber-game oleh Antonsen. Namun, penampilan Anthony pada game ketiga tidak begitu baik, ia tertinggal saat interval 9-11.
Rerapi, Anthony tetap sabar menghadapi permainan lawan hingga akhirnya bisa membalikkan keaadaan 15-14 hingga akhirnya menutup laga dengan kemenangan 21-18.
“Laga sangat ketat. Pada game ketiga, saya fokus inisiatif menyerang dan sedang menang angin. Sehingga sebisa mungkin tidak melakukan lob. Saat poin kritis, pikiran saya yang penting menyerang dulu,” ujar Anthony.
“Saya belajar dari game kedua, saat melakukan banyak bola panjang ke samping. Jadi saya tidak mau mengulangi lagi, meskipun lawan juga sabar dan memancing saya bermain ke semua sisi,” imbuhnya.
Selanjutnya Anthony akan bertemu dengan juara Olimpiade 2016 Chen Long. Pemain andalan China ini melaju ke empat besar setelah menang atas pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien-Chen, dengan skor 21-14, 9-21, 21-14.
Di atas kertas, Anthony unggul head-to-head 8-6 atas Chen Long. Pertemuan terakhir antar keduanya terjadi di BWF World Tour Finals 2019. Kala itu Anthony menang 21-15, 21-15.
“Meski Anthony unggul, kita tidak bisa bilang pasti menang (lawan Chen). Tapi, kami harus pelajari perubahan Chen, kondisi fisiknya dan perubahan lainnya, agar kami bisa menentukan strategi yang tepat,” kata pelatih tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra Ho.
“Pasti kami senang ada wakil Indonesia lagi di semifinal. Semua pemain pasti ingin tampil maksimal di Olimpiade. Bukan hanya juara saja, tapi juga memberikan penampilan terbaik,” tandas Hendry. (Red)