KOTA BATU – malangpagi.com
DPC Partai Gerindra Kota Batu membantah kabar yang beredar, terkait dugaan sopir mobil ambulans gratis milik partai yang meminta tarif Rp2,7 juta untuk biaya perjalanan ke Tuban.
Menurut Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Batu, Heli Suyanto, SH peristiwa yang terjadi hanyalah sebuah kesalahpahaman antara ketua RT 1 RW 12 Gang Punden, Kelurahan Sisir dengan sopir ambulans tersebut.
Dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPC Partai Gerindra, Jalan Diponegoro No. 9 Kota Batu pada Sabtu (7/8/2021), Heli menyampaikan bahwa pemberitaan yang terlanjur beredar adalah tidak benar.
Heli memaparkan, kronologi berawal saat seseorang tak dikenal menghubungi sopir ambulans Partai Gerindra untuk membawa seorang pasien ke Tuban.
“Tapi, si penelepon ini rupanya tidak memahami penjelasan sopir kami, yang menyebutkan bahwa biaya jasa ambulans dari rumah sakit sekitar Rp2,7 juta. Jadi, bukan sopir kami meminta atau memasang tarif Rp2,7 juta. Itu hanyalah sebuah salah persepsi, yang akhirnya timbul pemberitaan seperti itu,” ujarnya.
Masih kata Heli, keberadaan mobil ambulans DPC Partai Gerindra Kota Batu diprioritaskan untuk warga Kota Batu yang tidak mampu atau golongan menengah ke bawah, juga bagi masyarakat lainnya yang membutuhkan.
“Memang ambulans ini gratis alias tidak berbayar. Kalaupun pengguna jasa memberikan sekadar uang rokok atau bensin, itu adalah hal yang lumrah,” sebutnya.
Mobil ambulans milik DPC Partai Gerindra Kota Batu beroperasional sejak 2012, dan kerap melakukan perjalanan antar jemput dari Kota Batu hingga ke luar kota.
“Kami sering menjemput maupun mengantarkan masyarakat yang membutuhkan jasa ambulans. Bahkan hingga ke Jakarta. Tak hanya itu, pasien Covid-19 sekalipun kami siap mengantar ke rumah sakit,” tuturnya.
Heli Suyanto, SH yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Batu berharap, ke depan pihaknya bakal menyertakan nomor call center untuk mempermudah layanan jasa ambulans partai berlambang kepala garuda tersebut.
“Untuk mengantisipasi kesalahpahaman penyampaian kepada masyarakat, dan agar tidak terulang kembali miskomunikasi semacam ini. Semoga keberadaan dua armada mobil ambulans yang siap 24 jam ini dapat bermanfaat bagi warga Kota Batu yang membutuhkan,” jelas Heli.
Pihaknya mengklaim, layanan ambulans Partai Gerindra sudah ter-connecting dengan sejumlah rumah sakit di Malang Raya. Selain itu, mobil ambulans yang dimilikinya juga dilengkapi APD (alat pelindung diri) dan tabung oksigen.
Mobil ambulans milik DPC Partai Gerindra Kota Batu juga pernah terlibat dalam sejumlah aksi kemanusiaan. Di antaranya saat terjadi bencana angin puting beliung di Sumberbrantas, serta juga pernah digunakan untuk mengevakuasi warga dari musibah bencana alam Gunung Kelud. (Dodik/MAS)