KOTA BATU – malangpagi.com
Terminal Kota Batu mencatat kenaikan signifikan jumlah penumpang yang menggunakan layanan bus Batu-Mojokerto. Dari Januari hingga awal Maret, pengguna kendaraan tersebut mencapai angka 3.900 penumpang.
Koordinator Terminal Batu, Yuliana membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, kenaikan ini menandakan berhasilnya tata kelola wisata di Kota Batu, serta ditambah adanya pasar induk Batu.
Kami melihat adanya peningkatan tren positif pada layanan bus Batu-Mojokerto. Selama tiga bulan dari januari hingga maret, kami mencatat ada sekitar 3.900 penumpang yang menggunakan layanan ini. Ini adalah sebuah lonjakan yang cukup besar,” jelasnya.
Yuliana merincikan 3900 penumpang yaitu sekitar 2000 untuk tujuan Mojokerto ke Kota Batu, dan Kota Batu ke Mojokerto sekitar 1850. Jumlah penumpang bus Batu-Mojokerto ini dapat dilihat sebagai indikasi meningkatnya kebutuhan mobilitas masyarakat antar kota, khususnya dari Kota Batu menuju Mojokerto, dan sebaliknya.
Yuliana mengatakan, hal ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk pilihan harga saat promo yang terjangkau yang ditawarkan oleh layanan bus tersebut serta fasilitas yang ada. Layanan bus Batu-Mojokerto sendiri menyediakan berbagai kemudahan bagi penumpang, mulai dari jadwal keberangkatan yang teratur, armada bus yang nyaman dan aman, hingga pemberian informasi perjalanan yang akurat. Semua ini menjadi faktor penunjang yang mempengaruhi keputusan masyarakat untuk memilih menggunakan bus sebagai alat transportasi mereka.
“Dengan jadwal yang teratur dan armada sebanyak 12 yang nyaman, semoga bisa memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Kami juga terus berinovasi untuk meningkatkan layanan kami, termasuk melalui penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang bagi para penumpang,” ungkapnya.
Selain itu, meningkatnya jumlah penumpang bus Batu-Mojokerto juga dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan pariwisata di kedua kota tersebut. Kota Batu dikenal dengan destinasi wisatanya yang menarik, serta ketambahan pasar Induk Kota Batu. Pergerakan antar kedua kota ini tidak hanya didorong oleh kebutuhan commuting harian, tapi juga oleh alasan wisata dan bisnis.
Ia menyatakan bahwa mereka akan terus berupaya meningkatkan layanan serta fasilitas demi menampung kebutuhan dan kenyamanan para penumpang. “Kami berharap dengan peningkatan layanan ini, masyarakat semakin memilih transportasi umum sebagai pilihan utama dalam berpergian. Ini tidak hanya membantu mengurangi kepadatan lalu lintas, tapi juga berkontribusi pada upaya pengurangan emisi karbon,” serunya.
Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi sinyal positif bagi industri transportasi umum. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penyediaan layanan yang baik, masyarakat akan semakin tertarik untuk menggunakan transportasi umum.
Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk menggalakkan penggunaan transportasi umum sebagai salah satu upaya mengurangi kemacetan dan polusi udara. “Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, kami dan penyelenggara layanan bus Batu-Mojokerto akan terus berkolaborasi dalam menyediakan solusi transportasi yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan bagi masyarakat,” pungkasnya. (MK/YD)