malangpagi.com
Kharisma Jati, pengunggah cuitan yang dianggap menghina Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo, akhirnya membuat permintaan maaf terbuka melalui akun Facebook pribadinya, Kamis malam (17/11/2022)
“Surat Terbuka Permintaan Maaf
Kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berserta seluruh Keluarga Besar Kepresidenan.
Dengan ini saya, Kharisma Jati, meminta maaf kepada Keluarga Besar Presiden RI atas unggahan saya di media sosial yang menyinggung perasaan anggota keluarga Bapak Presiden Joko Widodo, termasuk kerabat; staf; dan pejabat di lingkungan kepresidenan. Permintaan maaf ini saya nyatakan dengan tulus dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa unsur keterpaksaan maupun kepura-puraan.Dan jika dari pihak terkait bermaksud mengadakan tuntutan hukum maka saya akan menerima dengan lapang dada atas segala hukuman yang adil dan setimpal.
Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat; pembeo; maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu. Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka.
Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun.”
Dan mudah sekali untuk ditebak, paragraf keempat dalam Surat Terbuka ini memancing komentar keras netizen.
“Ngeyel banget bocah yak, minta maaf aja yg tulus, gak usah ada embel2 lain dulu, malah jadi blunder,” bunyi salah satu komentar.
“bicara moral dan etika ,tapi twit anda apa sesuai moral dan etika yg diajarkan?” timpal komentar lainnya.
“I don’t really give a damn about politics, tapi menghina ibu seseorang di ruang publik dengan menginsinuasi narasi yg membuat seolah2 beliau seperti seorang pembantu itu apakah mengindahkan moral dan etika?” tanya seorang pengguna Facebook.
Sebelumnya, jagat maya tengah ramai dengan munculnya unggahan dugaan penghinaan terhadap Ibu Negara RI, Iriana Joko Widodo dan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee.
Kasus ini berawal saat akun Twitter @Koprofil mengunggah sebuah foto yang menampilkan Iriana Joko Widodo dan Kim Keon Hee tengah berfoto bersama. Caption dalam unggahan tersebut lah yang dituding menghina Ibu Negara.
“Bi, tolong buatkan tamu kita minum,”
“Baik, Nyonya,” tulis akun @Koprofil pada Kamis malam (17/11/2022).
Tak ayal cuitan tersebut mendapat respons keras dari netizen. Publik pun berasumsi, caption tersebut merupakan sebuah penghinaan terhadap Ibu Negara RI.
Tak hanya netizen, cuitan @KoprofilJati tersebut juga direspons oleh anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka. Berbeda dengan saat menghadapi komentar miring lainnya, kali ini keduanya merespons unggahan pemilik akun dengan cukup serius.
“Salah Paham?” tanya Gibran membalas twit klarifikasi akun @KoprofilJati.
“Lha terus maksudmu gimana?” timpal Kaesang Pangarep membalas unggahan yang sama.
Sejumlah pihak kemudian mengaitkan akun @KoprofilJati dengan seorang komikus dan ilustrator asal Bantul, Jawa Tengah. Sebagian karyanya sering menjadi kontroversi, karena mengandung unsur seksual, kekerasan, dan materi gore.
Pada 2016 silam, komikus tersebut juga diketahui pernah berkonfrontasi dengan seorang komikus perempuan, dan meluapkan kekesalannya dengan membuat sebuah sebuah komik tak senonoh yang kemudian Ia unggah di media sosial. Tindakan tersebut sontak mengundang respons keras dari sejumlah komunitas komik lokal.
Saat Malang Pagi mencoba mencari akun @KoprofilJati sekitar pukul 20.00 WIB, akun tersebut sudah tidak ditemukan. Namun, akun Facebook diduga milik orang yang sama masih dapat diakses. (MAS)