KOTA MALANG – malangpagi.com
Hutan Kota Malabar, yang terletak di Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang tengah menjadi sorotan masyarakat dan warga setempat.
Pasalnya, sejumlah fasilitas yang ada di dalam hutan kota tersebut dilaporkan rusak dan tidak terawat, sehingga membuat pengunjung yang datang merasa kecewa.
Fasilitas yang dilaporkan rusak antara lain beberapa bangku taman yang patah, juga pagar dan lampu taman. “Saya sering membawa anak ke sini untuk jogging atau sekadar edukasi lingkungan, Namun sayang fasilitas bangku tidak bisa digunakan, dan pagarnya juga rusak,” ujar Nita, pengunjung Hutan Kota Malabar, Selasa siang (25/4/2023).
Dirinya juga merasa keamanan di dalam hutan kota tersebut kurang terjaga dengan baik. Beberapa area dinilainya kurang terang dan minim penjagaan. Sehingga menjadi potensi bahaya bagi pengunjung, terutama ketika hari menjelang petang dan malam hari.
“Kami berharap pihak terkait dapat segera memperbaiki fasilitas yang rusak dan memperbaiki keamanan di sekitar taman, agar para pengunjung merasa nyaman dan aman ketika berkunjung ke Hutan Kota Malabar,” ucap Nita.
Tak hanya itu, warga sekitar hutan kota juga mengeluhkan kondisi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada dekat permukiman.
Salah satu warga, Eko (45), mengatakan bahwa bau sampah yang menyengat TPS sangat mengganggu warga sekitar. “Bau sampah sangat menyengat, terlebih lagi saat musim hujan. Tumpukan sampah juga seringkali meluap ke jalan dan mengganggu pengguna jalan,” ungkapnya.
Pengunjung Hutan Kota Malabar pun merasa terganggu dengan kondisi TPS tersebut. Seperti yang disampaikan Retno (37), menurutnya aroma sampah tidak sedap sangat mengganggu kenyamanan pengunjung. “Anak-anak saya sampai kesulitan bernapas karena bau sampah yang sangat menyengat,” katanya.
Keluhan juga disampaikan pengunjung lainnya, Adi (50). Dirinya mengatakan, tumpukan sampah menjadi tempat berkumpul lalat sehingga menciptakan lingkungan yang kurang sehat. “Saya harap pemerintah segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Karena kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar sangat penting,” harap Adi.
Hingga berita ini diturunkan, kami masih belum mendapatkan konfirmasi dari dinas yang berwenang. (SK/MAS)