KOTA BATU – malangpagi.com
Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan memperingati Hari Pahlawan, Indonesian Housekeeper Association (IHKA) Malang Raya, bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, menyelenggarakan Making Bed and Art Towel Competition di Jambuluwuk Convention Hall And Hotel, Kamis (9/11/2023).
Menurut Ketua Panitia, Dirta Andika, kegiatan tersebut diikuti peserta dari seluruh Jawa Timur. “Peserta berjumlah kurang lebih 120, dari 74 hotel dan sekolah,” ungkapnya kepada Malang Pagi.
Lebih lanjut Dirta menjelaskan, terdapat lima poin penilaian dalam lomba ini. Yaitu kecepatan, kerapian, ketepatan penempatan, performa dari peserta lomba [seperti tidak berbau badan dan berkeringat], dan grooming atau keramahan. “Juara 1 mendapat hadiah utama berupa matras bed dan uang tunai total Rp4,5 juta,” terangnya.
Sementara itu, Ketua IHKA Malang Raya Arif Hidayat mengatakan bahwa lomba tersebut diadakan untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan karyawan dalam bidang housekeeping di industri perhotelan.
Dirinya menerangkan, lomba ini melibatkan berbagai hotel dan resort terkemuka di Kota Batu. “Para peserta diberikan kesempatan untuk menunjukkan keahlian mereka dalam merapikan tempat tidur dengan presisi, dan menciptakan karya seni menggunakan handuk. Kreativitas, ketelitian, dan kecepatan menjadi penilaian utama dalam kompetisi ini,” ujarnya.
Arif memaparkan, lomba dibagi dalam dua kategori. Yaitu pelajar dan profesional. “Juara terdiri atas juara 1, 2, dan 3 tingkat pelajar dan profesional, serta uniform terbaik 1, 2, dan 3,” bebernya.
Di tempat yang sama, Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi berharap dapat memberikan motivasi tambahan kepada para karyawan hotel untuk terus meningkatkan kemampuan mereka. “Housekeeper memegang peran strategis dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan tamu. Sehingga perlu diapresiasi melalui acara seperti ini,” katanya.
Di samping itu, kegiatan Making Bed and Art Towel Competition ini juga menjadi ajang silaturahmi antarprofesi di industri perhotelan. “Para peserta dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan standar pelayanan di hotel-hotel di seluruh Indonesia,” ujar Sujud.
Para pemenang menerima penghargaan dan sertifikat, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan keterampilan mereka dalam memberikan layanan terbaik kepada tamu hotel. “Acara ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang memotivasi para housekeeper, untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal dalam industri perhotelan,” tandas Sujud. (MK/MAS)