KOTA BATU – malangpagi.com
Pihak sekolah SPI Kota Batu membantah tudingan kekerasan seksual yang dilakukan oknum pemilik sekolah terhadap belasan anak didik. Pihak sekolah juga mengaku terkejut karena telah dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Komnas Perlindungan Anak.
Risna Amalia selaku ibu asrama SPI Kota Batu mengaku kaget dan merasa aneh terkait pemberitaan tentang kejahatan luar biasa terhadap anak didiknya tersebut.
“Sungguh kami merasa sangat kaget dan juga aneh dengan pemberitaan yang beredar. Kami tidak tahu siapa yang memasukkan bahan pelaporan, dengan tujuan apa, dan apa motif membuat laporan itu,” ujar Risna melalui WhatsApp, Sabtu (29/5/2021).
Dirinya mengatakan, tudingan yang dialamatkan kepada pemilik lembaga pendidikan dianggapnya tidak benar. Apalagi selama bekerja sebagai pendidik di sekolah tersebut, Ia tidak mendengar atau mendapat laporan adanya dugaan kekerasan seksual.
“Sesungguhnya yang diberitakan sama sekali tidak benar. Saya menjadi ibu asrama sejak sekolah ini berdiri pada 2007. Jadi, itu sama sekali tidak ada,” tutur Risna meyakinkan.
Terkait dengan adanya laporan polisi oleh Komnas PA bersama belasan korban, saat ini kasus tersebut juga tengah ditelusuri oleh pihak sekolah SPI Kota Batu.
“Saat inipun kami juga mencoba mencari tahu lebih dalam tentang hal ini. Sepertinya ada yang bermaksud tidak baik kepada SPI,” pungkasnya.
Reporter : Dodik
Editor : MA Setiawan