KOTA BATU – malangpagi.com
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) bersama Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), menggelar pelatihan digital marketing dan launching outlet online Sartani Gaya di Hotel Horizon Trunojoyo, Kota Batu, Kamis (14/9/2023).
Kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan pengelolaan produk pertanian di Kota Batu secara digitalisasi. Sartani Gaya atau Sejahtera Petani Bahagia Berdaya, menjadi salah satu inovasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal Kota Batu.
“Sartani Gaya KWB diharapkan dapat menjadi dobrakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal Kota Batu melalui empat program unggulan,” ujar Kepala DistanKP Kota Batu, Heru Yulianto.
Empat program unggulan itu di antaranya adalah program GETAS (Gerakan Konsumsi Telur, Sayur dan Susu), yang mengajak ibu dan balita untuk makan sehat dengan konsumsi sayur dan susu. Program juga menjadi upaya untuk mengurangi angka stunting.
Program lainnya adalah Abang Tani atau Anak Bangga Bertani. Program yang bekerjasama dengan instansi pendidikan ini mengenalkan dan menumbuhkan generasi muda untuk cinta pertanian.
“Selain itu, dilakukan kolaborasi bersama seluruh OPD Kota Batu, instansi, dan lembaga masyarakat guna melakukan aksi bersama dalam menggunakan, mengonsumsi, dan bangga terhadap produk lokal pertanian unggulan Kota Batu,” terang Heru.
Dalam program ini juga dilakukan JUMADI atau Jumat Mengabdi, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim petani, dan kekurangan untuk mengenalkan gerakan makanan sehat.
Petani Kota Batu juga akan didorong untuk memanfaatkan pemasaran melalui media digital melalui website Sartani Gaya, yang dapat digunakan untuk memasarkan produk pertanian lokal unggulan Kota Batu. lengkap dengan display produk, informasi harga, sehingga praktis dan efisien.
Pj Walikota Batu, Aries Agung Paewai, memberikan apresiasi atas diluncurkannya program Sartani Gaya ini. Dirinya berharap, program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak baik bagi pemerintah dan masyarakat.
“Saya harap inovasi ini tidak berhenti di sini. Tapi bisa berkelanjutan dan berkembang, sehingga dapat memberikan dampak signifikan, dan perputaran perekonomian petani Kota Batu menjadi lebih baik,” kata Aries.
Aries pun optimistis, produk-produk pertanian di Kota Batu mampu bersaing dengan daerah lain. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan Sartani Gaya, agar produk petani Kota Batu lebih dikenal luas.
Dalam kesempatan ini juga diberikan bantuan alat dan mesin pertanian kepada perwakilan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kota Batu, berupa kultivator dan hand spryer. (Red)