Malang Pagi
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • BERITA DUKA
No Result
View All Result
Malang Pagi

Protes Ucapan Walikota, Pemuda Pancasila Kota Malang Datangi Balaikota

Hal tersebut cenderung menyepelekan Aremania dan warga kota Malang pada umumnya, yang hingga detik ini sedang berjuang menuntut keadilan.

by Red
10 Desember 2022
in Kota Malang
Bagikan Berita

(Foto: DK99/MP)

KOTA MALANG – malangpagi.com

Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Malang pada Jumat (9/12/2022) menggelar aksi damai di halaman Balaikota Malang, dalam rangka tabayun kepada Walikota Malang Sutiaji.

Tabayun yang dimaksud adalah untuk meminta klarifikasi atas statemen Walikota belum lama ini yang dimuat di sebuah media. Dalam statemen tersebut, Sutiaji mengimbau Aremania untuk melakukan demo kepada Tuhan melalui doa bersama, terkait upaya menuntut keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan.

“Kehadiran kami ke sini [Balaikota Malang] dalam rangka tabayun terkait statemen dari Walikota Malang Sutiaji yang multitafsir. Hal tersebut cenderung menyepelekan Aremania dan warga kota Malang pada umumnya, yang hingga detik ini sedang berjuang menuntut keadilan,” ucap Ketua MPC PP Kota Malang, Agus Sunar Dewabrata.

Pasca munculnya statemen yang dilontarkan politisi Partai Demokrat itu, Pemuda Pancasila Kota Malang telah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu dengan Walikota. Namun pada saat ormas Pemuda Pancasila datang ke Balaikota, ternyata Sutiaji sedang berada di luar kota, dan menyanggupi untuk bertemu setelah urusannya selesai.

Baca Juga :

Mahasiswi Kehilangan Laptop Berisi Skripsi di Bus Rosalia Indah Rute Solo–Malang

Mahasiswi Kehilangan Laptop Berisi Skripsi di Bus Rosalia Indah Rute Solo–Malang

16 Juli 2025
Mantapkan Langkah Menuju Kesetaraan Gender, DPRD Kota Malang Sahkan Ranperda PUG

Mantapkan Langkah Menuju Kesetaraan Gender, DPRD Kota Malang Sahkan Ranperda PUG

15 Juli 2025
Bapenda Kota Malang Berpotensi Kehilangan PAD Rp7 Miliar

Bapenda Kota Malang Gratiskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

15 Juli 2025
13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

Wali Kota Malang Buka Peluang Bagi Sekolah Swasta untuk Ajukan Seragam Gratis

15 Juli 2025
13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

15 Juli 2025
Load More

“Seharusnya saat ini Walikota Malang melaksanakan komitmennya untuk bertemu kami. Terlebih menyimak aksi Aremania yang turun ke jalan belakangan ini. Sungguh memprihatinkan sekaligus mengenaskan,” kata pria yang akrab disapa Kaji Nanang itu.

“Mereka [Aremania] seolah tidak punya siapa-siapa. Padahal ada eksuktif dan legislatif. Jika tidak kunjung mendapat respons, kami akan turun dengan massa 10 kali lipat dari jumlah yang hadir saat ini,” tegasnya.

Jika aksi damai yang digelar Aremania terus dibiarkan dan tidak diakomodir, Nanang menilai hal tersebut sangat mengkhawatirkan. Di satu sisi Aremania sedang berjuang menuntut keadilan, tapi di sisi lain masyarakat pun terganggu aktivitasnya.

(Foto: DK99/MP)

“Menyikapi persoalan yang terjadi, kehadiran Forkopimda secara konkret sangat diharapkan. Legislatif Malang Raya harus hadir. Temui pemilih kalian di tiap-tiap dapil. Ajak berembuk untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua. Kalau kalian tidak kunjung merespons, kami sebagai masyarakat Malang Raya berjanji tidak akan memilih kalian lagi,” seru Nanang.

Pihaknya pun mengingatkan agar para wakil rakyat untuk tidak menjadi pecundang dan pengecut yang tidak memiliki hati nurani. Nanang juga menyebut, 135 nyawa yang melayang dalam Tragedi Kanjuruhan harus ditanggapi secara serius.

Sementara itu, Ketua Badan Pembelaan Penyuluhan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Kota Malang, Djoko Tritjahjana menuturkan bahwa kedatangan ormas Pemuda Pancasila adalah untuk mengawal Aremania. Kebetulan BPPH PP Kota Malang mendapat amanah sebagai Pendamping Hukum (PH) Aremania Menggugat.

“Kami mengawal Aremania. Mereka semua adalah adik-adik kami, tentunya adalah bagian dari Pemuda Pancasila. Selama ini mereka berjalan sendiri, tanpa ada tuntunan dan pengawalan dari Walikota Malang maupun DPR RI,” terang Djoko.

Melihat kondisi di lapangan, Djoko menegaskan bahwa peran pemangku kekuasaan saat ini sangat dibutuhkan oleh Aremania. Saat Aremania butuh partisipasi dan kepedulian Walikota, ternyata mereka malah ditinggalkan. Dinamika semacam ini menurutnya adalah hal yang sangat memalukan.

“Hingga detik ini PP Kota Malang konsisten mengawal Tragedi Kanjuruhan. Kami berharap ormas-ormas lain juga tergerak. Karena Aremania berjalan sendiri-sendiri, dengan hati nurani mereka, Satu Jiwa! Tidak ada biaya apapun. Semua biaya ditanggung sendiri oleh Aremania,” terangnya.

Menurutnya, pergerakan Aremania harus terus disupport. Apa yang mereka lakukan selama ini merupakan cerminan tidak berfungsinya lembaga pemerintahan yang seharusnya mengawal rakyat. Di samping itu Djoko juga mengaku bangga, bahwa aksi Aremania dalam menuntut keadilan sejauh ini berjalan damai.

Pria yang memilki peran kunci di tim Sekber (Sekretariat Bersama) Aremania Mengugat itu pun mengusulkan, agar Walikota Sutiaji dicoret dari keanggota Pemuda Pancasila Kota Malang. Sutiaji yang duduk di posisi Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) PP seharusnya punya kewajiban moral dalam mengawal organisasi.

“Kita tidak harus bergandengan dengan pribadi yang tidak punya kepedulian. Ini berlaku bagi siapapun, termasuk anggota dewan. Info kedatangan untuk bertemu Walikota Malang sudah disampaikan sebelumnya. Namun kenyataaan, sekarang beliau tidak mau menemui dan terkean menghindar,” sebut Djoko.

Kritik serupa pun dilayangkan kepada anggota legistaltif. Menurut Djoko, sejak awal Aremania melakukan pergerakan, tak satupun anggota dewan yang menemui ketika berlangsung aksi damai.

“Melihat gambaran tersebut, saat ini sedang terjadi krisis kepemimpinan di Malang yang peduli terhadap rakyat, khususnya Aremania yang sedang berjuang menuntuk keadilan atas musibah yang menewaskan 135 orang,” tutur Djoko.

“Kami akan terus berjuang demi tuntasnya Tragedi Kanjuruhan. Terakhir, kami meminta maaf atas turunnya Aremania ke jalan, dalam menggelar aksi damai” pungkasnya. (DK99/MAS)


Bagikan Berita
ADVERTISEMENT

Related Posts

Mahasiswi Kehilangan Laptop Berisi Skripsi di Bus Rosalia Indah Rute Solo–Malang

Mahasiswi Kehilangan Laptop Berisi Skripsi di Bus Rosalia Indah Rute Solo–Malang

16 Juli 2025

...

Mantapkan Langkah Menuju Kesetaraan Gender, DPRD Kota Malang Sahkan Ranperda PUG

Mantapkan Langkah Menuju Kesetaraan Gender, DPRD Kota Malang Sahkan Ranperda PUG

15 Juli 2025

...

Bapenda Kota Malang Berpotensi Kehilangan PAD Rp7 Miliar

Bapenda Kota Malang Gratiskan BPHTB untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

15 Juli 2025

...

13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

Wali Kota Malang Buka Peluang Bagi Sekolah Swasta untuk Ajukan Seragam Gratis

15 Juli 2025

...

13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

13.806 Seragam Gratis SD dan SMP Mulai Disalurkan Wali Kota Malang

15 Juli 2025

...

Ricuh Karnaval Sound Horeg di Mulyorejo Malang Berakhir Damai, Polisi Beberkan Kronologi

Ricuh Karnaval Sound Horeg di Mulyorejo Malang Berakhir Damai, Polisi Beberkan Kronologi

14 Juli 2025

...

Wali Kota Malang Tunggu Aturan Pemprov Soal Sound Horeg

Wali Kota Malang Tunggu Aturan Pemprov Soal Sound Horeg

14 Juli 2025

...

Load More
Next Post
Sutiaji Nyanyi Bareng Panji Laras Svara di Festival Mbois 7

Lanyalla Puji Upaya Pelestarian Wayang Kulit dalam HUT Ke-65 Kosgoro 57 di Kota Malang

Sutiaji Nyanyi Bareng Panji Laras Svara di Festival Mbois 7

Sutiaji Nyanyi Bareng Panji Laras Svara di Festival Mbois 7

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Siber
  • Redaksi

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERITA
  • MALANG RAYA
  • EKONOMI BISNIS
  • OLAHRAGA
  • OTOMOTIF
  • GAYA HIDUP

©2018 - 2024 Malang Pagi. Hak cipta dilindungi undang-undang.

× Chat Admin