BENGKULU – malangpagi.com
Tahun ini, Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) memperingati ulang tahunnya yang ke-10 dengan menggelar kegiatan keliling nusantara, bertema ASIDEWI Celebrating 10th Anniversary Desa Wisata Bangkit.
Etape pertama, Tim Ekspedisi ASIDEWI memilih pulau Sumatera untuk menginisiasi beberapa desa wisata baru, sekaligus melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi desa wisata yang pernah diinisiasi.
Setelah mengunjungi beberapa desa di Lampung Barat, Tim Ekspedisi ASIDEWI kembali mengunjungi Provinsi Bengkulu untuk menginisiasi desa wisata baru, meliputi Desa Pandan di Kabupaten Seluma, Desa Embong di Kabupaten Lebong, Desa Lebong Tandai, dan rencananya juga akan mengunjungi beberapa desa di Pulau Enggano di Bengkulu Utara.
Selain itu, Tim Ekspedisi juga mengunjungi dua desa wisata yang pernah menggelar kegiatan pelatihan pada tahun lalu, untuk monitoring dan upgrading sumber daya manusia (SDM). Yakni Desa Wisata Rindu Hati yang berlokasi di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah dan Desa Wisata Belitar Seberang di Kecamatan Sindang Kelingi Kabupaten Rejang Lebong.
Pada Selasa (23/3/2021) lalu, Andi Yowono selaku Ketua ASIDEWI memberikan prasasti kepada Kepala Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah. “Prasasti ini sebagai bentuk kepedulian untuk kebangkitan desa-desa wisata di Indonesia. Semoga dari Desa Wisata Rindu Hati akan menjadi rindu bagi siapapun yang pernah datang desa ini,” ucapnya.
Desa Wisata Rindu Hati dan Desa Belitar Seberang merupakan dua desa yang memiliki perkembangan cukup pesat dalam membangun desa wisata. Kelembagaan yang solid ditunjang sistem tata kelola lebih profesional dan berpihak kepada masyarakat, menjadi poin utama penilaian pada kegiatan evaluasi kali ini, di samping tingkat pendapatan yang sudah mencapai Rp100 juta per bulan.
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan dan pemasangan plakat ASIDEWI Celebrating 10th Anniversary Desa Wisata Bangkit kepada Kepala Desa Rindu Hati dan Kepala Desa Belitar Seberang, sebagai simbolisisasi kontribusi ASIDEWI dalam membangun desa-dewa wisata di Provinsi Bengkulu.
Kepala Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, Sutan Mukhlis berharap bangkitnya desa wisata bukan hanya untuk Desa wisata Rindu Hati saja, melainkan untuk seluruh dewa wisata di Provinsi Bengkulu dan Indonesia.
“Sehingga desa wisata benar-benar bangkit pascapandemi Covid-19, dan ekonomi masyarakat turut bangkit,” harapnya.
Reporter : Tanto
Editor : MA Setiawan