
KOTA MALANG – malangpagi.com
Belum terlaksananya relokasi Puskesmas Bareng yang sudah dibahas sejak 2018 lalu, disinyalir karena terkendala lahan yang belum pasti. “Hingga kini, progres relokasi pembangunan Puskesmas Bareng di 2023 masih menggantung, lantaran lahan yang belum pasti,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Senin (9/1/2023).
Mantan Direktur RSUD Kota Malang itu pun membeberkan, pembangunan Puskesmas Bareng membutuhkan lahan sekitar 2.000 hingga 2.500 meter persegi, yang nantinya akan ditentukan oleh Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang. “BKAD akan menentukan lokasi aset mana yang nantinya akan digunakan untuk Puskesmas Bareng,” jelasnya
Ditegaskan Husnul, jika pada tahun ini lahan sudah siap dan pasti, maka pihaknya akan membuatkan DED (Detail Engineering Design). “Setelah itu, akan dilanjutkan lelang dan untuk kontruksinya di tahun 2024. Jadi intinya kami masih menunggu opsi lahannya di mana, baru kami buatkan DED,” terangnya.

Rencana relokasi bangunan Puskesmas Bareng sudah dibahas pada 2018 silam tetapi menemui hambatan. Lalu di 2019, rencana tersebut dimasukkan pada Rencana Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Malang, dan ditargetkan untuk dibangun pada 2021.
“Rencana tersebut tidak terlaksana karena adanya pandemi Covid-19. Sehingga terjadinya refocusing anggaran yang membuat realisasi pemindahan Puskesmas Bareng tertunda. Pembangunan Puskesmas Bareng yang semestinya rampung di Oktober 2022 pun masih tertunda akibat terkendala lahan yang kurang memadai,” pungkasnya. (Har/MAS)