KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Melalui Sosialisasi Dancesport yang digelar di Aula Desa Kepuharjo, Jalan Pertamanan VI No. 18 RT18 RW06, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (Sabtu, 20/3/2021), Ketua Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) Kabupaten Malang, Totok Khamdani mengaku pihaknya akan gencar menjaring talenta-talenta muda berbakat untuk mendulang prestasi.
“Sosialisasi ini menjadi awal pencarian kami, sekaligus untuk lebih mengenalkan cabang olahraga dancesport kepada masyarakat,” tuturnya.
Totok menjelaskan, dalam traditional dancesport minimal harus terdapat tiga unsur tarian daerah, yang dikemas dalam sebuah garapan koreografi serta aransemen musik yang baru dan menonjolkan unsur sport.
“Penilaian dalam dancesport di antaranya mencakup tiga unsur, yakni speed (kecepatan), power (kekuatan), dan endurance (daya tahan),” jelasnya.
Sebagai salah satu cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON 2021 mendatang, tentunya saja sederet event pernah diikuti IODI Kabupaten Malang. Mulai tingkat daerah hingga nasional.
“Kami pernah mengirim dua tim bersama empat tim lainnya dari Jawa Timur, untuk mengikuti event nasional pada 2020 lalu melawan 34 tim dari berbagai provinsi. Syukurlah, dua tim kita dari Malang berhasil melaju hingga babak Grand Final,” paparnya.
Totok mengaku optimistis, karena di Kabupaten Malang terdapat potensi minat yang tinggi terhadap seni tari, dengan keberadaan 19 sanggar tari serta sekolah-sekolah yang memiliki ekstra kurikuler seni tari.
“Melihat kondisi yang ada, terdapat ruang pencarian yang besar bagi kami untuk menemukan atlet-atlet muda berbakat, guna menyongsong event nasional selanjutnya,” ucapnya.
IODI sendiri didirikan pada 12 juli 2002 di Jakarta, dan telah dikukuhkan menjadi anggota resmi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Reporter : Sugiarto
Editor : MA Setiawan