KOTA BATU – malangpagi.com
Setelah menerima persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pembangunan Pasar Besar Batu, pembahasan Detail Engineering Design (DED) diselenggarakan di Ruang Rapat Utama lantai 5 Balaikota Among Tani, Jalan Panglima Sudirman No. 507, Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Kamis (3/6/2021).
Revitalisasi pasar induk ini memang merupakan program prioritas Walikota Batu, Dra. Hj Dewanti Rumpoko, M.Si. Dengan anggaran senilai Rp200 Miliar, landasan yang dijadikan acuan revitalisasi pasar induk tertuang dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di sejumlah kawasan.
Untuk mematangkan perencanaan, Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag), serta Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Batu menggelar dialog dengan konsultan dan Walikota Batu, terkait DED Pasar Induk Kota Batu.
Dalam kesempatan itu, Dewanti menjelaskan bahwa anggaran 200 Miliar rupiah tersebut bakal dimaksimalkan untuk menampung dan memfasilitasi para pedagang.
“Sejauh ini saya menilai, para pedagang yang berjualan di Pasar Besar Batu sangat minim sekali fasilitas. Bahkan bisa dikatakan kurang. Nah, dengan anggaran sebesar 200 Miliar tersebut, nantinya akan dipergunakan untuk memfasilitasi para pedagang yang masuk kategori minim fasilitas,” tutur Dewanti.
“Nanti tolong dimatangkan tentang bagaimana pembangunan, pembiayaan dan relokasi pedagang,” pesan perempuan yang akrab disapa Budhe itu.
Reporter : Dodik
Editor : MA Setiawan