KOTA MALANG – malangpagi.com
Spanduk penolakan pemberlakuan satu arah di kawasan Kayutangan Heritage mulai masif. Tak hanya di Jalan Basuki Rahmat, spanduk penolakan juga tampak banyak dipasang di Jalan Semeru dan Jalan Arjuno, Kota Malang.
Sebagian spanduk penolakan yang dibuat warga tersebut berbunyi, “Kami menolak satu jalur; Warga Kayutangan, Kahuripan, Semeru, Arjuno Menolak Sistem Satu Arah; Jalan Satu Arah Mematikan Ekonomi, Stop Satu Arah’.”
Warga Jalan Semeru bernama Irawan mengungkapkan bahwa spanduk-spanduk penolakan pemberlakuan satu arah telah terpasang 13 Januari. “Mungkin ini bentuk respons warga setelah mendengar sistem satu arah segera diujicobakan,” ujarnya kepada Malang Pagi, Minggu (15/1/2023).
“Di Jalan Semeru tidak ada sistem satu arah saja sudah macet. Apalagi jika menjadi jalur alternatif atau pengalihan satu arah, tentu akan berpotensi semakin macet,” imbuhnya.
Alasan kekhawatirannya adalah karena di Jalan Semeru dan Arjuno terdapat sekolah dan merupakan kawasan bisnis. “Di samping itu, warga takut pemberlakuan satu arah akan meningkatkan potensi terjadinya kecelakaan. Karena nanti kan kendaraan akan melaju dalam kecepatan lebih tinggi,” jelas Irawan
“Apalagi jembatan penyeberangan hanya satu dan jauh [di depan Telkom Kayutangan]. Dulu di Betek [Jalan Mayjend Pandjaitan] saat diterapkan arah juga banyak terjadi kecelakaan,” lanjutnya.
Akan tetapi jika pemberlakuan satu arah tetap diterapkan, secara pribadi Irawan berharap kebijakan tersebut mengedepankan kepentingan masyarakat setempat.
“Nggak masalah jika saling menguntungkan semua pihak. Sebagai warga, kalau penerapan satu arah bisa tidak macet, ya nggak masalah. Karena di sini sering macet. Apalagi kalau ada kegiatan, pasti macet. Warga sini juga banyak juru parkir dan pedagang,” tandasnya.
Spanduk-spanduk penolakan mulai ramai dipasang warga, guna merespons rencana uji coba skema jalur satu arah di kawasan Kayutangan Heritage, yang akan dimulai pada 23 Januari mendatang.
Setidaknya ada empat jalur utama yang akan diubah menjadi satu arah. Di antaranya membagi Jalan Basuki Rahmat menjadi dua. Kedua akses itu akan dipertemukan tepat di perempatan Rajabali.
Di mana untuk Jalan Basuki Rahmat arah Patung Chairil Anwar [zona tiga] akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali [zona dua]. Lalu, untuk Jalan Basuki Rahmat dari arah Kantor PLN [zona satu] juga akan menjadi satu arah menuju perempatan Rajabali.
Selanjutnya, dari perempatan Rajabali, nantinya jalan Semeru, juga akan menjadi satu arah menuju kawasan Pizza Hut Bromo. Kemudian Jalan Kahuripan juga bakal menjadi satu arah menuju ke area Alun-Alun Tugu Malang. (YD/MAS)