KAB. MALANG – malangpagi.com
Kirab Panji Merah Putih Sepanjang 1.001 meter di Singosari dilepas Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, Sabtu (23/12/2023). Kegiatan yang melibatkan pelajar SMP, Muspika Kecamatan Singosari, TNI, Polri, tokoh agama, serta penggiat budaya tersebut mengambil rute sepanjang jalan Museum Singhasari menuju Lapangan Tumapel.
“Pagi ini, kita mampu mewujudkan semangat rasa persatuan dan kesatuan untuk merayakan kekayaan budaya dan keberagaman yang menjadi ciri khas dari Nusantara, khususnya di Kabupaten Malang,” ujar Wabup dala sambutannya.
Menurutnya, Kirab Merah Putih merupakan sebuah simbol keberagaman. “Bangsa Indonesia adalah sebuah lukisan yang indah, yang terdiri dari berbagai warna, adat istiadat, bahasa, dan kepercayaan. Tanpa semua warna di dalamnya, kesatuan tersebut tidaklah lengkap. Keberagaman yang kita miliki menjadi kekuatan yang mengukir keharmonisan dan kanvas kebangsaan itu sendiri. Melalui kirab ini, kita telah membingkai keberagaman jiwa Pancasila,” papar Didik.
Pada kesempatan yang sama, Pangeran Batem Sukadis selaku salah satu pembina Harmoni Nusantara Bangkit berharap, generasi muda menjadi komponen penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun daerah.
“Melalui kegiatan yang menampilkan keanekaragaman, akan membentuk jiwa atau karakter demokrasi dengan lingkup sosial yang teratur. Selanjutnya menerima paradigma baru, kemudian terwujudlah proporsionalitas antara keinginan dan potensi kemampuan yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, pemrakarsa Kirab Merah Putih sekaligus ketua Harmoni Nusantara Bangkit, RA Endang Nanik Purwati menyampaikan bahwa Kirab Merah Putih ke-19 Harmoni Nusantara Bangkit bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan bangsa kepada para pelajar terutama kaum milenial.
“Oleh karena itu, seluruh pemuda dan elemen masyarakat harus lebih mengenal Pancasila. Karena di dalamnya ada kehormatan bangsa, jati diri bangsa, dan harga diri bangsa. Tiga hal tetsebut harus di kenalkan pada putra putri bangsa,” pungkas Endang. (Giar/MAS)