SAMPANG – malangpagi.com
Pemerintah Kabupaten Sampang memastikan data keuangan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tetap aman, pasca diretasnya aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Padahal aplikasi SIPKD menyimpan dokumen-dokumen keuangan daerah dari semua OPD.
Temuan tersebut baru diketahui pada 4 September 2020 lalu oleh pihak Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang selaku pengelola.
Meski sejumlah dokumen hilang, namun BPPKAD memastikan tidak terjadi perubahan di dalamnya, yang sebelumnya dikhawatirkan akan dimanipulasi.
Kepala Bidang Anggaran BPPKAD Sampang, Maulid mengungkapkan bahwa di setiap OPD masih menyimpan dokumen aslinya, baik berbentuk hard copy maupun soft copy.
Menyikapi hal tersebut, setiap OPD ditugaskan untuk kembali mengunggah ulang semua dokumen keuangannya, dan ditargetkan rampung dalam minggu ini.
“Mulai hari ini sudah dilakukan pengunggahan oleh masing masing OPD,” terang Maulid kepada Malang Pagi, Jumat (11/9/2020).
Menurut Maulid, jenis dokumen yang hilang akibat diretas hacker antara lain Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
“Yang hilang hanya dokumen tahun anggaran 2020 saja. Sedangkan dokumen tahun anggaran sebelumnya masih tetap tersimpan di dalam aplikasi SIPKD Sampang,” jelasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Sampang, Yulis Juwaidi menyampaikan bahwa sejak adanya peretasan aplikasi SIPKD, pihaknya terpaksa mengunggah ulang dokumen yang berkaitan dengan keuangan.
“Saya tidak tahu pasti penyebab hilangnya data-data tersebut. Kami hanya diminta untuk menginput ulang semua dokumen keuangan,” ujarnya.
Penulis : Widodo
Editor : MA Setiawan