BUENOS AIRES – malangpagi.com
Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona meninggal di usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung di rumahnya di Buenos Aires, Rabu malam (25/11/2020) waktu Indonesia.
Dilansir oleh Daily Mail, kejadian tersebut hanya berselang dua minggu sejak Ia meninggalkan rumah sakit, pasca menjalani operasi pengangkatan gumpalan darah di otak.
Kabar duka tersebut diwartakan oleh kuasa hukum Maradona. Dan dalam waktu singkat, ucapan duka cita mengalir dari seluruh penjuru dunia.
Di pengujung kariernya, Maradona menjadi pelatih klub Divisi Utama Argentina, Gimnasia y Esgrima La Plata.
Sejak pensiun sebagai pemain sepak bola, Ia telah beberapa kali dirawat di rumah sakit. Bahkan pernah hampir meninggal karena gagal jantung akibat kecanduan kokain pada tahun 2000 silam, yang membuatnya harus menjalani rehabilitasi selama bertahun-tahun.
Pada tahun 2005, Maradona juga sempat menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badannya. Dua tahun kemudian, Ia lagi-lagi harus dirawat di rumah sakit karena menderita hepatitis yang disebabkan kecanduan alkohol.
Maradona, tak dipungkiri dianggap sebagai salah satu pesepakbola terhebat sepanjang masa. Sepanjang kiprahnya sebagai pemain sepak bola, Maradona pernah berseragam Boca Juniors, Napoli dan Barcelona.
Puncak karier termasyhurnya adalah ketika membantu Argentina memenangkan Piala Dunia 1986 di Meksiko. Maradona bertanggung jawab atas insiden terkenal ‘Hand of God’, yang menyingkirkan tim Inggris di turnamen akbar tersebut.
Reporter : MA Setiawan
Editor : Redaksi