KOTA MALANG – malangpagi.com
DPC Barisan Kader (Barikade) Gus Dur Kota Malang mendatangi Kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Malang, Jalan Bantaran VE No 5, Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Sabtu (20/2/2021).
“Kami mendatangi Kantor DPC Partai Demokrat dalam rangka silaturami sekaligus meluruskan penyataan kader Demokrat, Rachland Nashidik di Twitter pada 17 Februari 2021 lalu, yang menyinggung makam Gus Dur,” terang Dersi Hariono, Ketua Barikade Gus Dur Kota Malang.
“Dalam cuitannya, beliau mengatakan, bahwa makam Almaghfurlah Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dibangun oleh negara. Tidak benar sama sekali Makam Gus Dur dibangun dengan biaya negara. Pernyataan ini menimbulkan keresahan. Jangan sampai mengulang memori kepedihan Kader Gus Dur terdahulu,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Dersi itu.
Kehadiran Barikade Gus Dur disambut Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Malang, Adi Sancoko dan Direktur Eksekutif, Achmad Anang Fathoni.
Sementara itu, Penasihat Barikade GusDur Kota Malang, Danil Farafish meminta kader partai manapun tidak mencatut nama Gus Dur saat melontarkan pendapatnya.
“Hal ini dapat mencederai marwah pengikut guru kami, Gus Dur. Kami menyampaikan ini bukan untuk mencari musuh. Tetapi untuk saling mengingatkan, sebagai sesama warga Indonesia,” tambah Gus Danil, yang juga pengelola Lembaga tinggi Pesantren Luhur, Sumbersari.
Dalam kesempatan itu, Adi Sancoko mewakili Partai Demokrat Kota Malang berjanji akan menyampaikan pernyataan sikap DPC Barikade Gus Dur kepada DPP Partai Demokrat.
“Kami mengapresiasi apa yang menjadi maksud dan tujuan dari teman-teman, dan akan segera menyampaikan kepada DPP,” ujar Adi.
Gus Dersi dan Gus Danil selanjutnya memberikan Pernyataan Sikap kepada pihak DPC Partai Demokrat di Kota Malang. Dalam pernyataan tersebut, Barikade Gus Dur Kota Malang menuntut tiga hal:
1. Menuntut kepada seluruh kader Partai Demokrat yang ada di Indonesia untuk mengusut oknum daripada Kader Partai Demokrat yang telah menghina guru kami.
2. Menuntut kepada jajaran pengurus, mulai dari pusat sampai daerah Partai Demokrat untuk membuat sikap klarifikasi atas pernyataan tersebut untuk menghindari gesekan di tingkat grassroot. Serta menertibkan kader Partai Demokrat supaya tidak membuat pernyataan yang kontroversial, yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan dalam berbangsa dan bernegara.
3. Menuntut untuk mencabut pernyataan yang kontroversial dari Rachland Nashidik tersebut, baik secara terbuka, lisan maupun tulisan.
Reporter : Tanto
Editor : MA Setiawan