KABUPATEN MALANG – malangpagi.com
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Masyarakat Adil dan Sejahtera (GMAS) menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) untuk pertama kalinya, Kamis (27/5/2021).
Muswil sekaligus rapat koordinasi tersebut bertempat di Putri Utari Guest House, Jalan Raya Sengkaling No. 23, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Acara dilaksanaan dengan penerapan protokol kesehatan ketat. Undangan yang hadir diwajibkan melakukan tes suhu tubuh, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Ketua Umum DPP LSM GMAS, Badrul Amali, SH MH CLA menyampaikan, rapat kerja wilayah yang diselenggarakan untuk kalinya pertama di Kota Malang itu bersamaan dengan pemilihan ketua DPW LSM GMAS Jawa Timur.
“Kita sudah menetapkan Ketua DPW LSM GMAS terpilih, yaitu saudara Fikri Anggun, A.Md ST MT. Hari ini kita sempatkan juga rapat koordinasi dengan teman-teman di 15 Kota dan Kabupaten di wilayah Jawa Timur,” ujarnya.
Pada Muswil kali ini, LSM GMAS juga telah sepakat untuk membentuk Korwil, guna percepatan pembentukan DPD. Alasannya, dari 38 Kota dan Kabupaten di Jawa Timur, baru terbentuk 15 DPD, meliputi Kabupaten Tulungagung, Tuban, Kabupaten Sumenep, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Mojokerto, Kota Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Magetan, Nganjuk, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Lumajang.
Nantinya pemetaan oleh Koordinator Wilayah meliputi 7 daerah, yaitu:
- Sumenep, Bangkalan, Sampang, Pamekasan
- Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik
- Sidoarjo, Jombang, Mojokerto
- Nganjuk dan Madiun Raya
- Kediri Raya, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo
- Pasuruan Raya, Jember, Bondowoso, Lumajang, Bondowoso
- Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu
“Kami berharap, terbentuknya Korwil bisa membantu organisasi dan rekan-rekan dalam proses kaderisasi. Sehingga percepatan dalam pembentukan DPD bisa terwujud,” jelas Badrul.
LSM GMAS menargetkan, dalam satu tahun harus sudah terbentuk keseluruhan 38 DPD di Kota dan Kabupaten. Bagi daerah yang sudah memiliki DPD, diharapkan mampu memekarkan dan mempunyai pengurus Kecamatan, Desa, dan kelompok-kelompok kerja. Semisal kelompok pedagang bakso, tukang becak, dan sebagainya.
“Target kita di setiap Kota dan Kabupaten setidaknya ada 500 anggota. Jika kuota tersebut dipenuhi dan dikalikan 38 DPD, maka anggota kita akan berjumlah ribuan,” papar Badrul.
Pihaknya menegaskan, LSM GMAS juga akan membentuk pasukan pengamanan lembaga seperti yang dilakukan sejumlah organisasi lain.
“Kita akan membentuk setiap timnya diisi 49 orang. Jadi jika baris di depan 3 orang, maka setiap baris di belakangnya terdapat 16 orang, plus sebelah komandan regu,” pungkasnya.
Reporter : Doni Kurniawan
Editor : MA Setiawan